Inilah, Bandung.- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus berupaya melakukan pembangunan. Tahun ini pemerintah menargetkan 10 pembangunan daerah. Hal itu dilakukan agar Jabar menjadi provinsi termaju di Indonesia. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan, pembangunan daerah perlu dilakukan agar bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan akan terus kita lakukan dan akan terus berlanjut,” ucap Heryawan dalam laporan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Jabar tahun 2016 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/8/2016). Laporan tersebut disampaikan di depan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur. Heryawan menyebut, Pemprov Jabar memiliki 10 prioritas pembangunan daerah Jabar. Salah satunya meningkatkan pendidikan dari mulai SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. “Tinggal SMA dan perguruan tinggi yang masih kita bangun terus,” jelas Heryawan. Saat ini, kata Heryawan, Jabar memiliki lima perguruan tinggi baru, yang tersebar di beberapa daerah. Hal ini dilakukan agar kualitas pendidikan merata di setiap daerah. “Kita bangun Universitas Siliwangi, Unsika di Karawang, IPB di Sukabumi, ITB di Cirebon, Unpad di Pangandaran. Itu dalam rangka meningkatkan dan aksesibilitas pendidikan,” jelas Heryawan. Pria yang akrab disapa Aher ini menambahkan, Pemprov juga meningkatkan kualitas kesehatan hingga ke daerah terpencil. selain itu, mengembangkan infrastruktur energi dan air baku juga menjadi perhatian pemerintah. “Kita sudah bangun jalan yang mulus, kita bangun terus sepanjang 430 km dari daerah Pangandaran sampai ke Palabuhanratu. Kita juga meningkatkan ekonomi pertanian dan ekonomi non-pertanian,” tambahnya. Program pembangunan lainnya adalah pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), lingkungan hidup, serta kebencanaan. Aher mengungkapkan, Jabar memiliki banyak titik rawan bencana alam sehingga diperlukan adanya kualitas SDA dan menjaga kelestarian lingkungan. “Seni dan budaya wisata juga merupakan salah satu target kita,” kata dia. Program pembangunan paling utama, kata Aher, adalah memberantas kemiskinan dan sistem keamanan daerah, meningkatkan ketahanan keluarga dan penduduk, dan moderisasi pemerintahan dan pembangunan pedesaan. Aher menambahkan, pencapaian kinerja utama 2013 hingga 2015 yang diraih Pemprov Jabar mengalami perubahan cukup baik. Salah satunya angka kemiskinan di Jabar mengalami penurunan. Terhitung sejak 2008, sebesar 13,5 persen pada tahun ini turun sebesar 9,57 persen. Hasil ini dinilai menjadi indikator utama dari pihak pemerintah daerah sebagai perubahan yang cukup siginifikan. “Itu artinya pertumbuhan manusia naik sebesar 75 persen. Sebetulnya pendapatan masyarakat yang tinggal di sini mengalami peningkatan taraf kehidupan,” tutupnya Sementara itu Menpan-RB Asman Abnur meminta Heryawan agar memecut para PNS untuk bekerja lebih baik. Terutama dalam hal melayani masyarakat. Asman menekankan hal ini agar masyarakat bisa lebih nyaman saat datang ke kantor pemerintahan. “Jadi Pak Gubernur, saya minta untuk saat ini sesuai dengan pesan dari Bapak Presiden agar fokus ke pelayanan publik,” kata dia. Menurutnya, ada perbedaan ketika masyarakat datang ke kantor pemerintah dengan datang ke bank. Perbedaan tersebut dia katakan terletak dalam sistem dan kualitas pelayanan. Masyarakat yang datang ke bank akan mendapatkan kepastian kepada siapa mereka akan bertemu untuk mendapatkan pelayanan. “Kalau misalnya protes kita mau mengadu ke mana jelas, ke kepala bagian, teller, bagian kas, ada kepastian di situ. Kalau di kantor pemerintahan disambut satpam atau Satpol PP sambil apa? sambil merokok. Ini kan hal yang kita lupakan. Kita ubah jangan merokok. Kadang kadisnya juga begitu, fokus saja ke pelayanan publik,” jelasnya. Bangsa ini sudah merdeka selama 71 tahun, pelayanan publik harus bisa lebih profesional dan terintegritas dengan baik. Ia meminta kepada para PNS harus mampu mengubah pola pikir dalam bekerja. Terutama mengubah mental menghabiskan anggaran menjadi mental pemberi manfaat dari hasil kerja yang dilakukan. “Saya satu bulan ini harus menuntaskan mana yang harus saya tuntaskan, yang menjadi prioritas pembangunan daerah, kita sudah 71 tahun merdeka, tidak boleh ada aparatur sipil negara tidak melayani masyarakatnnya,” tambahnya.