Inilah, Bandung.- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/sederajat mayoritas masih berbasis kertas dan pensil. Hanya 47 dari total 7.714 sekolah yang melaksanakam UN berbasis komputer.

Ketua Pelaksana UN Provinsi Jawa Barat, Firman Adam mengatakan, alasan pelaksanaan UN SMP/sederajat masih berbasis kertas dan pensil karena belum banyak sekolah yang mengajarkan mata pelajaran komputer atau teknologi informasi. Sehingga jumlah komputer di laboratorium sekolah masih terbatas.

Kondisi ini, lanjut Firman, berbeda dengan di tingkat SMA/SMK/MA yang sudah banyak mengajarkan mata pelajaran teknologi informasi.

Pihaknya berharap pelaksanaan UN berbasis komputer tingkat SMP/sederajat dapat lebih ditingkatkan lagi di masa mendatang. Salah satu caranya adalah dengan meniru kebijakan pemerintah kota Surabaya yang menerapkan sistem peminjaman komputer antar sekolah.

“Mereka sudah melaksanakannya tahun ini. Menurut kami itu bagus dan mungkin akan coba kami tiru,” kata Firman kepada INILAH, di Bandung.

Pihaknya yakin sistem seperti itu akan memudahkan pelaksanaan UN. “Insya Allah sistemnya sudah aman karena data disimpan di server pusat,” katanya.

Sementara Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, pelaksanaan UN tingkat SMP/sederajat memang belum diprioritaskan menggunakan komputer. Sebab, dikhawatirkan para siswa akan merasa ‘kagok’.

“Kecuali jika sejak awal SMP sudah menggunakan komputer. Kalau dua bulan menjelang ujian dikhawatirkan tidak familiar,” kata Aher.