Majalengka,(PR).- Ratusan siswa SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Majalengka, Selasa 3 Mei 2016 lakukan istigasah qubro di alun-alun kota Majalengka untuk memohon doa agar penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di tingkat SMP yang akan diselenggarakan mulai Senin depan bisa berjalan aman dan lancar.
Hadir pada acara tersebut Bupati Majalengka Sutrisno, Wakil Bupati Karna Sobahi, Ketua DPRD Tarsono Mardiana serta muspida lainnya dan Ketua MUI serta tokoh ulama dan siswa SMP dari perwakilan seluruh sekolah yang ada.
Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan, dengan adanya kegiatan istigosah diharapkan ujian bisa berjalan lancar dan semua siswa bisa mengisi soal dengan benar, setelah luslus mereka bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi sesuai pilihannya sehingga mereka bisa menjadi generasi penerus yang cerdas.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Iman Pramudya mengatakan ada sebanyak 13.193 siswa SMP yang akan mengikuti UN yang penyelenggaraannya dilaksanakan disetiap sekolah masing-masing.
Iman meyakini kelulusan UN SMP akan lebih baik bahkan ditargetkan bisa lulus semua. Meski tidak ada standar kelulusan hasil UN menrutnya akan menjadi bahan evaluasi bagi pengelola pendidikan agar kedepan mutu pendidikan lebih diperbaiki kembali.
Persiapan menjelang UN sudah dilakukan oleh pihak sekolah masing-masing, selain berdoa, semua penyelenggaran pendidikan sudah melaksanakan persiapan melalui pengayaan, beberapa kali dilakukan uji coba UN serta sebagian diantaranya mengikuti bimbingan belajar sehingga persiapan ini cukup maksimal, papar Iman.
Iman menjamin tidak akan terjadi kebocoran pada penyelenggaraan UN, karena pihak kepolisian terus mengawal soal ujian berbasis kertas. Penjagaan dilakukan mulai soal tiba di Kantor Dinas Pendidikan, pendistribusian ke ke titik bagi hingga tiba di sekolah. Kecil kemungkinan akan terjadi kebocoran soal, karena pihak kepolisian terus mengawal ketat, bahkan pengambilan soal dari saerah diambil oleh mobil polisi, kata Iman.
Sementara itu beberapa siswa seperti disampaikan Dewangga, Didan dan Wisma mengaku siap menghadapi ujian, mereka mengaku sudah menghapal sejak lama disamping mengikuti pengayaan di sekolah.