Antarajabar.com.- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan Hari Raya Lebaran/Idul Fitri 1437 Hijriah adalah sebuah momentum kebangkitan jiwa-jiwa baru yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan pembangunan di negeri ini dan memperjuangkan kemaslahat umat.

“Dan pekerjaan besar menanti kita semua setelah selama satu bulan lamanya dilatih untuk berpuasa. Pekerjaan besar untuk membawa negeri ini ke arah menjadi lebih baik lagi,” kata Ahmad Heryawan saat memberikan khutbah Shalat Idul Fitri 1437 Hijriah, di Lapangan Gasibu Bandung, Rabu.

Ia berharap makna Idul Fitri kali ini berdampak bagi masyarakat Jawa Barat sehingga menjadi pribadi yang bertaqwa, bermoral dan sangat takut berbuat buruk atau takut melakukan penyimpangan.

“Yang kedua ialah semoga di Idul Fitri kali ini warga Jawa Barat menjadi pribadi yang berjiwa profesionalisme yakni dimensi seorang Muslim yang bertaqwa dan berusaha mengusai keilmuan, teknologi dan syarat-syarat kehidupan maju,” katanya.

Insha Allah jika umat Muslim Jawa Barat usai Idul Fitri ini bisa tampil dengan moral dan profesionalisme, kata Aher, maka akan mampu menghadirkan semua kemajuan peradaban yang dilandasi moral dan iman hingga bisa dinikmati dengan baik oleh seluruh umat.

“Mentari di 1 Syawal 1437 Hijriah ini, Insha Allah akan menjadi tonggak sejarah nasional bagi seluruh umat muslim untuk menghadirkan peradaban yang membawa keselamatan tidak hanya didunia namun juga diakhirat,” kata dia.

Bertindak sebagai imam dalam Shalat Idul Fitri Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Lapangan Gasibu Bandung ialah KH Rif`at Abisyahid yakni pimpinan pondok Pesantren Al-Quran Al-Falah Nagrek, Kabupaten Bandung.

Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar beserta istri, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari juga tampak hadir melaksanakan Shalat Id di Lapangan Gasibu. (Ajat S/Sapto HP)