Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyampaikan dihadapan ulama se-Kota Bogor tentang masyarakat yang harus memahami kebaikan dan keburukan untuk menjadikan kehidupan lebih baik.

“Memahami keburukan dan kebaikan sangat penting,” kata Gubernur dalam silaturahmi bersama para ulama se-kota Bogor di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bogor, Selasa.

Menurut dia, memahami kebaikan saja tidak cukup, masyarakat perlu memahami keburukan agar tidak mudah terjerumus dalam keburukan.

“Memahami kebaikan saja akan terjerembab dalam keburukan. Memahami keburukan agar tidak sampai menimpa kita semua,” kata politisi PKS itu.

Pertemuan Gubernur dengan ulama se-Kota Bogor dan kegiatan pengajian itu rutin dilaksanakan setiap menjelang bulan Ramadhan.

Acara silaturahim itu dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengapresiasi kepada Gubernur karena telah memberikan inspirasi dan teladan sebagai aparatur negara.

Arya mengatakan keinginannya untuk membangun karakter masyarakat dan birokrat di Kota Bogor lebih baik untuk kemajuan bersama bangsa Indonesia.

“Membangun karakter warga dan birokrat yang belum dapat sepenuhnya melayani rakyat serta perjuangan melawan korupsi yang tidak akan pernah habis,” katanya.

Ketua MUI Kota Bogor KH. Adang Ibrahim menyebutkan acara tersebut dihadiri 68 pengurus MUI Kelurahan, lima orang pengurus MUI Kecamatan serta 60 pengurus MUI Kota Bogor.

Tujuan acara itu, kata Adang untuk pencerahan dalam menghadapi dua agenda besar yaitu bulan suci Ramadhan serta Pemilu Presiden 2014.***1***