BAPPEDA JABAR -
09 October 2014 01:48

GARUT, (KP).- Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) berhasil meraih peringkat ke delapan tingkat Nasional Invest­ment Award 2014. Penghargaan itu sebagai penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) tahun 2014.
Anugrah itu diserahkan langsung oleh Kepala BKPM RI Ma­hendra Siregar kepada Wakil Bupati Garut Helmi Budiman da­lam acara Penganugerahan Peng­hargaan Kepada Penye­lenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal Pro­vinsi, Kabupaten & Kota Ter­baik Tahun 2014, yang diselenggarakan di Hotel Boro­budur, Jakarta. Selasa (07/10/14) tempo hari.
Investment Award adalah peng­­har­gaan yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Mo­dal (BKPM) Republik Indo­ne­sia kepada Lembaga penyelenggara
pelayanan & perizinan serta penanaman modal baik di ting­kat provinsi maupun kabupaten di seluruh Indo­nesia. Bagi Kabupaten Garut, berdasarkan penetapan kualifikasi dan penilaian terhadap kelembagaan pelayanan terpadu Propinsi dan Kabupaten yang dilakukan oleh PT Sur­ve­yor Indonesia ini merupa­kan prestasi pertama kalinya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, eko­nomi masyarakat akan tumbuh manakala ada iklim investasi terjaga dengan baik. “Langkah lebih serius perlu segera dilaksanakan agar iklim investasi di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan.” kata Helmi usai membuka BMT Barokah di Jalan Pahlawan, Rabu (8/10/14).
Menurut Helmi, keperca­yaan merupakan pintu utama masuknya investasi, oleh sebab itu, hal yang paling krusial untuk terus diperbaiki bagai­mana meyakinkan in­vestor. Peningkatan SDM, pening­katan sarana pela­yanan merupakan hal utama untuk segera dilakukan.
“Kami berharap, penghargaan ini menjadi motivasi khu­susnya bagi Pemerintah daerah Kabupaten Garut untuk terus meningkatkan dan mengutamakan pela­yanan kepada ma­syarakat,” ucapnya. Semen­tara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Garut Bu­di Gan Gan menyampaikan, penghargaan yang diterima ini harus dijadikan motivasi bagi peningkatan pelayanan. “Yang masih menjadi ken­dala selama ini adalah ke­ter­sediaan sarana prasarana dan tek­nologi.” kata Budi kepada Kabar Priangan.
E-34***

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022