BAPPEDA JABAR - Ganggu Ketenangan di Jabar, Aher: Aksi Teorisme Tidak Bisa Dibenarkan
Ganggu Ketenangan di Jabar, Aher: Aksi Teorisme Tidak Bisa Dibenarkan
06 March 2017 10:11

KOTA BANDUNG – Ketenangan Jawa barat sedikit terganggu akibat ulah seorang pelaku terorisme. Aksi teror terjadi di Taman Pandawa Kota Bandung pada Senin (27/2/17). Aksi ini pun mendapat kecaman dan dianggap mengganggu ketenangan warga Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menganggap aksi teroris tersebut tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, perbuatan terorisme sudah termasuk kriminal berat, sehingga harus berhadapan dengan hukum. Dia pun mengaku kaget dengan peristiwa teror yang mengusik ketenangan di wilayah pemerintahannya ini.

“Kita kaget masih ada saja teroris yang membuat teror. Membuat kegaduhan orang-orang yang tenang. Jawa Barat yang tenang tiba-tiba ada bom panci kan mengagetkan,” ungkap Aher ketika ditemui di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin (27/2/17).

“Saya kira tindakan teroris itu tidak bisa dibenarkan, salah. Kriminal berat. Oleh karena itulah, pelakunya juga melakukan kesalahan besar,” tambahnya.

Aher meminta kasus ini harus diusut secara tuntas hingga ke jaringannya. Masyarakat pun diminta tetap waspada dan berharap aksi tersebut menjadi peristiwa yang terakhir, sehingga tidak ada lagi teroris berkeliaran di bumi pertiwi.

“Kita bersama-sama nanti dengan kepolisian melakukan langkah-langkah. Tentu bagi Pemerintah daerah melakukan langkah-langkah penyadaran bagi masyarakat supaya waspada akan bahaya teror. Dan langkah-langkah supaya mewanti-wanti jangan sampai ada generasi muda kita yang direkrut oleh terorisme tersebut,” pungkas Aher.

Aksi terorisme di Taman Pandawa Kota Bandung terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Aksi ini dimotori seorang pelaku dengan membawa alat peledak dalam panci. Ledakan pun terjadi di Taman Pandawa. Usai terjadi ledakan pelaku melarikan diri dan dikejar beberapa orang siswa SMA ke arah Kantor Kelurahan Arjuna yang tak jauh dari Taman Pandawa.

Pelaku pun kemudian bersembunyi dan melakukan aksi teror di Kantor Kelurahan Arjuna. Dari lantai dua Kantor Kelurahan Arjuna sempat mengeluarkan asap. Diduga pelaku membakar barang-barang yang ada disana.

Sempat terjadi baku tembak antara pelaku dengan aparat kepolisian anti teror dari Polda Jawa Barat. Sekitar pukul 11.00 WIB petugas berhasil melumpuhkan pelaku. Pelaku akhirnya tewas saat dibawa ke rumah sakit terdekat. (Humas Jabar)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022