Bidang Ekonomi Bappeda Jawa Barat (Jabar) menggelar foccus group discution (FGD) terkait Pelestarian Keraton, Wisata Sejarah, Wisata Ziarah Dan Pengembangan Ekowisata. Agenda tersebut digelar di Ruang Sidang Ekonomi Bappeda Jabar pada pukul 09.30 WIB, dan dihadiri oleh WKPP Wilayah III, serta hadir pula dari beberapa Universitas Pariwisata. Agenda yang dibuka oleh Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Jabar Ahmad Ade Hadeansyah, ST., M.Si ini, bertujuan untuk mencari masukan terkait prioritas kegiatan di Tematik Kewilayahan III untuk mendorong meningkatnya pemanfaatan potensi unggulan perekonomian khas kewilayahan yang memiliki potensi daya ungkit untuk peningkatan daya beli masyarakat secara luas, Menjalin sinergitas pengembangan potensi perekonomian antar kab/kota dan/atau antar sektor secara terpadu, efektif dan efisien, Menumbuhkan kerjasama pembangunan antar daerah sehingga lebih fokus dalam penanganan suatu program/kegiatan. Bappeda Jabar sudah mencanangkan dalam dokumen RPJMD, bahwa setiap wilayah sudah mempunyai prioritas kegiatan, contoh wilayah Cirebon adalah Pelestarian Keraton, Wisata Sejarah, Wisata Ziarah Dan Pengembangan Ekowisata katanya. Kegitan tersebut focus terhadap pencarian satu tema besar yang nantinya akan menetapkan satu Icon untuk wilayah III. Penetapan Icon itu tidak hanya menyangkut untuk menonjolkan satu daerah, melainkan menjadi satu Icon untuk satu wilayah yang sama-sama mendorong potensi wilayah tersebut. Salah satu latar belakang kegiatan tesebut adalah Sesuai dengan visi dan misi dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, serta arah kebijakan perekonomian daerah Provinsi Jawa Barat yang salah satunya adalah mendorong pertumbuhan sektor-sektor unggulan di kabupaten/kota, maka pembangunan daerah khususnya dalam sektor perekonomian perlu lebih didorong dan ditingkatkan lagi, pembahasan lebih difokuskan. Menyangkut salah satu kegiatan prioritas WKPP III yakni Pelestarian Keraton, Wisata Sejarah, Wisata Ziarah Dan Pengembangan Ekowisata, yang akan menjadi daya tarik pariwisata adalah kuatnya hasil pariwisata atau sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang memenuhi standar harus dipersiapakan terlebih dahulu. Penentuan Icon untuk Wilayah III ini, kuncinya ada pada identifikasi potensi wilayah, dan menyangkut hal tersebut universitas terkait pariwisata berperan penting untuk ikut mengidentifikasi potensi di Wilayah III. Pertemuan tersebut hanya baru sampai pada tingkat pemetaan saja. Sementara penentuan Icon untuk Wilayah III masih dalam pembahasan. Rencananya akan diadakan pertemuan kembali dengan melibatkan pihak lain seperti dunia usaha.