Bandung – DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2009-2014 selesaikan 133 raperda selama masa jabatannya. Bahkan kinerja DPRD Jabar pun dinilai sebagai DPRD yang paling produktif.

“Sudah 133 raperda yang diselesaikan, itu sudah semua sesuai dengan apa yang ada, bahkan secara kuantitas DPRD Jabar yang paling produktif dibanding lainnya. Dengan melahirkan 133 perda. Bahkan terkahir 3 hari lalu kita selesai 3 raperda,” jelas Ketua DPRD Jawa Barat periode 2009-2014, Irfan Suryanegara kepada wartawan usai sidang Paripurna Istimewa pengambilan sumpah anggota DPRD Jabar periode 2014-2019 di Gedung Merdeka Jln.Asia Afrika Bandung, Senin (1/9/14).

Dikatakannya, banyak perda yang dilahirkan selama masa kerja, seperti halnya, Perda Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Perda Pembangunan tahun jamak dan lainnya.

“Kalau melihat yang paling penting, itu tergantung sudut pandang kita, kalau ulang tahun jabar itu dibuat pada periode ini, begitu juga dengan pembangunan tahun jamak dibuatnya pada periode ini. Selama ini kita tidak pernah memperingati hari ultah pemprov jabar, oleh karena itulah dibuat perda itu. Begitu juga dengan pembangunan Jabar Selatan yang memerlukan perda tahun jamak, kita buat pembangunan tahun jamak sehingga pembangunan pembangunan yang tadinya sepotong sepotong bisa dilakukan secara simultan,” katanya.

Menurutnya lahirnya perda perda tersebut tentunya akan mendorong pengembangan Jawa Barat. Namun demikian untuk pelaksanaannya itu tergantung dari pemerintah provinsi Jawa Barat.

“Masalah efektif tidaknya itu pelaksananya adalah pemerintah, kita hanya mengawasi sejauh mana pemerintah melaksanakannya. Tentunya itu menjadi salah satu tugas anggota dewan periode selanjutnya, untuk mengawasi itu juga membuat hal hal baru,” katanya.

Terkait itu pihaknya berharap para anggota dewan bisa mendorong pengembangan jawa barat.

Hal senadapun diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dikatakannya, pihaknya berharap berharap anggota DPRD Jawa Barat yang baru dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Jawa Barat.

“Kehadiran kita baik pemerintah maupun DPRD kita gabung dalam pemerintah secara keseluruhan. mudah mudahan mampu melakukan percepaan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Menurutnya DPRD harus produktif dalam melahirkan perda perda demi pembangunan Jawa Barat.

“Alhamdulilah tahun kemarin pun dprd cukup produktif dilihat dari produk legislasi produk perda paling banyak diantara DPRD yang lain ini menunjukan produktifitas yang sangat tinggi, pembahasan anggaran pun selalu tepat waktu, ini menunjukan keberpihakan dprd terhadap masyarakat luas, tentu dampaknya hilangnya kemiskinan pengangguran dan tercapainya kesejahteraan dalam berbagai bidang,” katanya.