Bandung, Antarajabar.com.- Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I Yoyok Satiotomo menargetkan penerimaan pajak dari wajib pajak pada tahun 2016 sebesar Rp30,13 triliun, naik sekitar 30,5 persen dari target penerimaan pajak tahun 2015.

“Target kita di tahun 2016 sekitar Rp30 triliun untuk Jawa Barat I meningkat sekitar 30,5 persen. Jumlah wajib pajak di Jabar I sekitar tiga juta orang,” kata Yoyok Satiotomo usai menghadiri Pekan Panutan Penyampaian SPT, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Ia menyatakan realisasi atau capian penerimaan pajak di wilayahnya (dari Kabupaten Pangandaran hingga Kabupaten Sukabumi) pada tahun 2015 hanya Rp21,4 triliun dari target Rp25,6 triliun.

“Realisasi pajak di DPJ Jawa Barat I tahun 2015 hanya 80 persen, nilainya sekitar Rp21,4 triliun dari Target Rp25,6 triliun,” ujarnya.

Ia mengatakan ada banyak faktor yang membuat capaian penerimaan pajak di wilayah Jawa Barat I pada tahun 2015 hanya 80 persen seperti turunnya penjualan komoditas, perlambatan ekonomi dan lain-lain.

“Kemudian soal kepatuhan wajib pajak juga ternyata banyak yang tidak patuh. Jadi seharusnya mereka membayar pajak namun NPWP saja mereka tidak punya,” kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Yoyok, pada tahun 2016 pihaknya akan lebih mengutamakan ekstensifikasi (penambahan wajib pajak) yang bekerjasama dengan instansi lainnya seperti Samsat.

“Kita cari wajib pajak baru yang bayar, bukan yang sudah ada. Banyak wajib pajak misalnya dia jualan tekstil, sepatu, bahkan NPWP nya tidak punya. Tahun ini berdasarkan data dari Samsat, ada wajib pajak yg beli mobil mewah ternyata bayar pajaknya cuma Rp1 juta setahun,” kata dia.

Selain itu, tahun ini pihaknya menggencarkan kampanye pelaporan SPT Tahunan PPh menggunakan e-filing karena lebih mudah, efisien, akurat, dapat dilakukan di mana dan kapan saja serta ramah lingkungan.

“Jadi wajib pajak tidak perlu lagi repot datang dan antri untuk lapor SPT,” ujarnya.

Pada acara Pekan Panutan Penyampaian SPT yang digagas Kanwil DJP Jawa Barat I, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2015, di Gedung Sate Bandung.