BAPPEDA JABAR - Diskusi Kajian Perencanaan Bersama KPK
Diskusi Kajian Perencanaan Bersama KPK
20 May 2014 19:33

Selasa, 20 Mei 2014 Bappeda Provinsi Jabar menggelar diskusi bersama perwakilan peneliti dan pengkaji system dari Litbang KPK. Acara yang digelar di Ruang Sidang B pada pukul 09.00 WIB tersebut, dipimpin lansung oleh Kepala Bappeda Provinsi Jabar Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Sedangkan peserta yang hadir diantaranya : Sekretaris Bappeda Jabar Ir. H. Husain Achmad, MM, Kepala Bidang Fisik Linda Al Amin, ST., MT, Kepala Bidang PPE Ir. Hj. Hany Yuhani, MPM, Kepala Bidang Pemerintahan Drs. Cepi Mahdi, M.Si, Kepala Bidang Pendanaan Pembangunan Dr. Imam Solihin, MA, Kepala Dinas Binawarga, serta Kepala Biro Adbang.

Maksud dan tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mendapatkan masukan dari Bappeda Jabar terkait pembentukan APBD dan APBN, serta ingin mengetahui apa saja kelemahan dalam proses perencanaan APBD di Provinsi Jabar.

Dalam acara tersebut, Kepala Bappeda Jabar memberikan kalimat pembuka bahwa, di Jabar ada prinsip yang harus dilakukan dalam proses perencanaan pembangunan, yakni empat pelajaran dalam ber-ISO: (1) tulis apa yang akan dikerjakan, (2) kerjakan apa yang dituliskan, (3) lakukan monitoring, (4) pertaggungjawabkan dunia dan akhirat.

Selanjutnya Kepala Bappeda Jabar memberikan paparan tentang proses perencanaan yang sedang dijalankan di Jabar. Salahsatu yang  disampaikan adalah tentang KebijakanOperasional Pemerintah Provinsi UntukKelanjutanPembangunan Jawa Barat 2013 – 2018, yakni : “Melanjutkan”,melanjutkan program-program pembangunan yang sudah baik dan sudah selesai untuk selanjutnya dimanfaatkan dan direplikasike berbagai Daerah; “Menuntaskan”, menuntaskan program-program pembangunan yang sudah baik dan sudah dimulai dilaksanakan namun belum selesai  untuk segera dapat dimanfaatkan; “Memberi dukungan”, memberi dukungan pada program-program pembangunan yang dilakukan langsung oleh komunitas berbasis masyarakat, akademisi dan institusi pendidikan/riset serta dunia usaha; “Reposisi”, reposisi dengan menerapkan strategi baru untuk program-program pembangunan yang sudah baik namun belum bisa dilaksanakan pembangunannyakarena mengalami hambatan; “Reorientasi”, melakukan reorientasi dengan menyusun program-program baru bersifat terobosan, sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pembangunan yang perlu segera dilaksanakan bersama Bupati dan Walikota dengan dukungan dari pemerintah pusat.

Sementara dalam proses perencanaan pembangunan, Bappeda Jabar mempunyai RKPD Online dan SMS Jabar Membangun, hal itu ditujukan agar tidak hanya petugas yang berwenang yang bisa mengusulkan program kegiatan, melainkan akademisi, dunia usaha, komunitas/masyarakat umum juga bisa ikut mengusulkan perencanaan untuk pembangunan Jabar.

Kemudian Kepala Bappeda Jabar menghimbau “seharusnya ketika ada isu atau permasalahan yang ada di Jabar, itu menjadikan semangat perguruan tinggi yang ada di Jabar untuk melakukan penelitian terkait isu tersebut” tuturnya. Dalam perencanaan pembangunan, keterlibatan berbagai elemen masyarakat termasuk Akademisi menjadi penting untuk pelaksanaannya. Jelajah Jabar Merencana adalah salah satu upaya yang dilakukan Jabar untuk mensosialisasikan program pemerintah dan untuk mendapatkan informasi/masukan langsung dari masyarakat terkait pembangunan dengan menggelar dialog/Talkshow lewat media. Selain itu upaya tersebut sebagai cara untuk memberitahu masyarakat bahwa dalam pembangunan itu memiliki tahapan-tahapan perencanaan dan membutuhkan waktu dalam pelaksanaannya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022