Bisnis.com, BANDUNG—Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengarahkan dana desa Rp20 triliun di APBN 2017 untuk pembangunan embung. Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Desa Kementerian PDT Ahmad Erani Yustika mengatakan jumlah dana desa yang ditransfer pusat pada 2017 akan mengalami kenaikan menjadi Rp60 triliun, Namun kenaikan ini menurutnya dibarengi permintaan agar Rp20 triliun difokuskan pada program ketahanan pangan. “Ini titipan dari Pak Presiden, Rp20 juta untuk embung desa,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Rabu (14/12/2016). Menurutnya Presiden melihat dana desa bisa ikut berkontribusi dalam program ketahanan pangan. Namun, pihaknya menilai agak sulit desa mengerjakan permintaan tersebut karena ruang penggunaan dana desa ada di Musyarawarah Desa (Musdes). “Masalahnya pendekatan pemanfaatan bukan top down, harus di Musdes. Kita hanya membuat panduan saja,” tuturnya. Kementerian menurut Ahmad Erani tetap akan mendorong agar program ini bisa berjalan, karena mulai 2017 pihaknya juga menggandeng Kementerian Pertanian. Rencananya, Kementan akan turut memberikan insentif bagi desa yang membangun embung berupa bibit gratis hingga alat pertanian. “Karena berdasarkan kajian Kementan, kalau belum ada embung panen itu cuma satu setengah kali dalam setahun. Itu pesan Presiden,” ujarnya. Pihaknya memetakan setidaknya terdapat 3.000 desa di Indonesia yang menjadi prioritas untuk didorong membangun embung. Sebab ribuan desa tersebut, memiliki potensi yang besar. Namun hal ini, tetap saja meski sudah dipetakan ini hanya sebatas informasi, sehingga tidak ada paksaan bagi desa untuk membangun embung yang diprogramkan pusat. “Kita buat prioritas di 3.000 desa itu karena mereka mempunyai potensi yang besar. Tapi tetap keputusan ada di Musdes,” tuturnya.