Bisnis.com,BANDUNG—Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jabar Iwa Karniwa mengatakan dampak self blocking yang dilakukan Pusat terhadap sejumlah proyek di Jabar paling terasa ada di pembebasan lahan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja). “Tol Soroja terpengaruh, karena dana Rp50 miliar dari Pusat tidak mengucur,” katanya kepada Bisnis, Minggu (13/11/2016). Menurutnya dana yang tadinya akan dikucurkan untuk pembebasan 80 bidang tanah di Soroja tersebut akhirnya ditalangi konsorsium Bank Syariah yang dipimping Bank Muamalat. Iwa mengaku self blocking tersebut dilakukan karena kementerian memilih mengalihkan dana ke infrastruktur di Sumatera. “Sekarang sudah berjalan lagi, target kami Desember 2016 Soroja selesai, paling molor sampai Februari 2017,” paparnya. Iwa juga menilai anggaran yang tidak jadi dikucurkan Kementerian PUPR ke proyek di Jabar, utamanya terkait pembebasan tanah. Kasus alotnya dana pembebasan lahan dari Pusat menurutnya terjadi pula di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). “Namun dalam dua bulan terakhir ini, alhamdulilah ada penyelesaian,” katanya. Sementara untuk serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 dari 1 Januari sampai 21 Oktober 2016 lalu menurutnya baru mencapai 65%. Pemprov Jabar sendiri menargetkan serapan APBD hingga 31 Desember 2016 nanti bisa mencapai 93% dari total APBD 2016 Rp29,97 triliun.