Inilah, Bandung.- ProgramCSR Jabar yang telah bergulir sejak 2011 berhasil merealisasikan pelaksanaan program dan kegiatan senilai Rp893,52 miliar. Ini bersumber dari 103 perusahaan yang terdiri dari 3 BUMN, 30 BUMD, dan 70 perusahaan swasta. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan melalui konsep Jabar Masagi, pihaknya mengembangkan pola kemitraan CSR sebagai sebuah investasi sosial dari dunia usaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Jabar. Melalui praktik investasi dan bisnis yang bertanggung jawab sosial, sebuah perusahaan wajib memberikan manfaat baik secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Pemprov memfasilitasi dalam bentuk pemberian data dan jenis kegiatan kepada perusahaan yang akan memberikan bantuan CSR-nya. Meeski demikian dia memastikan bahwa pihaknya tidak menerima dana tersebut sepeser pun. “Ini lebih dari sekedar charity, kami paparkan masalah kepada mereka (dunia usaha) hal-hal yang perlu dibantu bersama-sama,” ujar usai Peresmian Bersama Proyek-Proyek CSR-PKBL Jawa Barat Tahun 2016 di Gedung Sate, Rabu (2/3). Dia mengatakan dana CSR dari dunia usaha salah satunya digunakan di berbagai bidang mulai dari pembangunan ruang kelas baru, pemenuhan kebutuhan kesehatan, penyediaan air bersih, serta upaya menjaga kelestaria lingkungan melalui pengelolaan sampah. Kedepan, pihaknya berharap dana ini juga bisa digunakan untuk memperindah garis pantai selatan Jabar karena punya potensi kepariwisataan yang cukup menjanjikan asalkan dikelola dengan baik. Jabar sendiri punya garis pantai yang cukup panjang. “Pantai selatan bisa jadi pantai terpanjang di dunia asalkan tanpa ada kerusakan mulai dari Pangandaran hingga Palabuhan Ratu. Masing-masing perusahaan ambil 100 meter saja, itu luar biasa,” katanya. Menurutnya, Jabar punya potensi CSR yang besar mengingat punya jumlah perusahaan sebanyak 6.052 dari 24 golongan industri. Sektor industri manufaktur sendiri memberikan kontribusi terhadap PDRB sebesar 46,3% dengan serapan tenaga kerja sebesar 22%. Sebagai bukti, pada 2015 lalu, nilai dana bantuan yang berhasil terkumpul dalam program CSR Jabar mencapai Rp100,52 miliar yang berasal dari 55 perusahaan, baik BUMD, BUMN, dan swasta. “Jika seluruh dana CSR di Jabar dikelola dan digerakan dengan terarah maka akan menyelesaikan beragam masalah yang ada di Jabar,” ucapnya. Kepala Bappeda Jabar Yerry Yanuar mengatakan proyek-proyek CSR-PKBL Jabar rutin digelar setiap tahun. Dasar hukum dari program ini adalah Perda Provinsi Nomor 2 Tahun 2013, tentang pedoman tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (TJSLP) dan program kemitraan bina lingkungan (PKBL). Selama 5 tahun dalam kurun waktu dari 2011-2015, berhasil terealisasi sebesar Rp893,52 milyar. Adapun dana bantuan tersebut dikelola langsung oleh perusahaan yang telah bermitra dengan tim CSR Jabar. “Jumlah perusahaan yang ikut berpartisipasi pada acara di tahun ini sebanyak 85 perusahaan,” pungkasnya.