BANDUNG,(PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar Ciletuh Geopark Festival 2016 pada 27-28 Agustus mendatang di Pantai Batu Namprak Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi. Ida Hernida, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar mengatakan, pada festival tersebut pihaknya ingin menunjukkan budaya masyarakat Ciletuh kepada masyarakat Idonesia dan dunia. Menurut dia, di sana terdapat 40 jenis budaya yang harus diperkenalkan. “Tapi yang paling penting kita punya program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, kita ada program mengenalkan homestay, karena hotel-hotel belum ada, jadi masyarakat harus jadi pelaku ekonomi sehingga mereka siap untuk melakukan usaha homestay, juga mereka akan diberikan pemahaman dan pelatihan untuk menjadi tour guide,”ujar dia dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 16 Agustus 2016. Selain itu, kata dia, dalam festival tersebut pihaknya juga akan melakukan bakti lingkungan dengan menanam mangrove, membersihkan laut, serta memasarkan produk-produk asli masyarakat. “Selain melibatkan masyarakat setempat, pada festival nanti melibatkan beberapa negara-negara lain,”kata dia dalam jumpa pers yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar itu. Lebih jauh, lanjut Ida, melalui festival tersebut, pihaknya memiliki dua tujuan. Pertama menjadikan Geopark Cilatuh sebagai ikon Unesco Global Geopark yang merupakan lanjutan geopark nasional pada 22 Desember 2015 lalu. Yang kedua, Geopark Ciletih sukses menjadi destinasi wisata dunia. Sementara itu, Ida mengatakan, pada tanggal 19-21 Agustus mendatang, pihaknya akan melakukan pameran di Trans Mall Studio (TSM) Bandung. Dalam pameran tersebut pihaknya akan meluncurkan logo Ciletuh menuju UGG, launcing buku, dan launching website Ciletuh. Sementara, program-program pemberdayaan yang sudah dilakukan Dispurbad pun kan ditampilkan dalam pameran tersebut serta akan menampilkan program-program dari OPD lain terkait Ciletuh. “Kami akan menampilkan seni budaya di sana yang belum terekpose, setelah melakukan rekonstruksi dan revitalisasi oleh disparbud, Kesenian ini menjadi langkah menarik,”kata dia.