Antarajabar.com.- Pemkab Cianjur, Jabar, akan terus memantau harga daging menjelang masuknya bulan puasa agar tidak lebih dari Rp100 ribu per-kilogram, dan rumah potong diimbau untuk menambah stok daging hingga Lebaran.

Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur, Selasa, usai sidak ke sejumlah pasar tradisional di Cianjur, menjamin ketersediaan daging terutama daging sapi untuk puasa dan menjelang Lebaran di wilayah tersebut terpenuhi.

Selama ini pasokan daging sapi untuk pasar di Cianjur, terpenuhi dari peternakan dan rumah potong hewan yang ada di wilaytah tersebut. Saat ini distributor daging di Cianjur menambah stok dua kali lipat, kata Herman Suherman.

“Menjelang puasa, stok daging sapi akan ditambah distributor dari 700 ekor per hari menjadi 1.500 ekor,” katanya.

Untuk memantau harga, Pemkab mengimbau peternakan dan rumah potong hewan tidak menaikan harga selama tingginya pemesanan, sehingga disepakati harga daging tetap normal Rp100 ribu.

“Kalau ada yang melanggar sudah disepakati ada sanksi mulai peringatan sampai pencabutan izin, agar harga tetap normal dan tidak terjadi kepanikan karena harga melambung tinggi,” katanya.

Sementara itu, meskipun pemkab telah menyepakati harga dengan sejumlah peternak dan rumah potong, namun harga daging di sejumlah pasar tradisional di Cianjur tetap merangkak naik dari Rp100 ribu per kilogram naik menjadi Rp120 ribu.

“Harapan kami ucapan pemerintah menstandardkan harga benar-benar diterapkan penjual karena hari ini, harga daging Rp120 ribu,” kata Leni (41) ibu rumah tangga warga Sawah Gede.