Bisnis.com, Bandung.- Berbagai program mengenai keagamaan telah digulirkan oleh Pemerintah Kota Bandung, seperti gerakan magrib mengaji, dakwah di bus kota, dan gerakan ayo bayar zakat. Hal tersebut dikemukakan oleh Kasubag Sosial Keagamaan Bagian Kesra Setda Kota Bandung H. Latief, saat acara Bandung Menjawab, di ruang media, Kamis (11/8/16). Latief menjelaskan untuk gerakan dakwah di dalam bus kota rencananya, akan dimulai pada 1 Muharram 1438 H atau 2 Oktober 2016. “Bus kota yang akan diisi oleh pendakwah hanya bus Damri saja,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya, setiap rute bus Damri akan diisi oleh beberapa penceramah, dengan memberikan materi satu kali keberangkatan. “Materi yang nantinya diberikan lebih ke akhlaqul karimah, muamallah dan lain sebagainya,” ujarnya. Tujuan dari dakwah di bus itu sendiri menurut latief untuk mengisi waktu daripada penumpang itu melamun, main hp, maka lebih baik mendengarkan ceramah untuk membina mental dan menambah ilmu. Latief menambahkan beberapa waktu lalu beliau telah melakukan rapat dengan kementerian agama Kota Bandung, perwakilan MUI, perwakilan Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung. Beliau berharap pada pihak-pihak terkait agar bersedia membantu dalam melaksanakan program Wali Kota Bandung. “Mudah-mudahan masyarakat Bandung dapat mendukung, dan insya Allah ini demi kebaikan Kota Bandung sendiri,” harapnya.