Bisnis.com, BANDUNG–Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Jawa Barat akan mengusulkan 53.000 sisa rumah tidak layak huni (rutilahu) di APBD murni 2017 dan 2018. Kepala BPMPD Jabar Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan pada tahun ini program terssebut dihentikan karena pemerintah fokus pada PON XIX/2016. “Jumlah tersebut merupakan sisa rutilahu di Jabar yang belum tertangani,” katanya di Bandung, Selasa (21/6/2016). Pihaknya akan mengusulkannya dalam dua termin anggaran 2017 dan 2018. Tiap tahun akan dianggarkan perbaikan rulitahu sebanyak 26.500 unit. “Jumlah bantuannya sebesar Rp10 juta untuk tiap rutilahu,”katanya. Koesmayadi mengaku jumlah tersebut masih dalam hitungan kasar. Pihaknya bersama dengan BPMPD kota maupun kabupaten akan kembali melakukan evaluasi. “Kami akan kaji ulang lagi jumlahnya, dalam beberapa waktu kedepan, akan ada evaluasi. Nanti kita lihat hasilnya (apa ada penambahan atau pengurangan),” cetusnya. Selain rutilahu, pada anggaran 2017 dan 2018 mendatang pihaknya pun kembali mengusulkan revilatisasi posyandu di Jabar. Sebanyak 50.000 posyandu akan direvitalisasi dengan anggaran Rp 2 juta per posyandu. “Untuk posyandu tidak dibagi dua anggaran, ini kami usulkan untuk bisa berjalan pada tahun 2017 mendatang,” pungkasnya.