Majalengka,(PRLM).- Anggota DPRD Jawa Barat asal Majalengka-Sumedang-Subang, Momon Surahman minta Pemerintah Pusat tidak mengopareasikan Bandara Husein Sastra Negara manakala Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati telah beroperasi.
Hal itu menurut Momon akan saling mengalahkan serta tidak akan optimalnya peran bandara di Kertajati. Bandara Husein bisa dioperasikan hanya untuk kepentingan militer tidak lagi dijadikan sebagai bandara komersial seperti yang terjadi selama ini.
Sementara itu Kasubdit Penyelenggaraan Bandar Udaha Saeful Bahri mengatakan bandara Husein Sastra Negara sudah dianggap sangat sempit dan ke depan tidak akan bisa lagi menampung penumbang. Perluasan kawasan bandara juga tidak dimungkinkan karena di sekeliling bandara berdiri pemukiman penduduk padat.
Di tahun 2030 mendatang Jawa Barat memerlukan 10 landasan dan salah satunya landasan tersebut adalah di Kertajati, makanya bandar udara Kertajati akan terus dipacu pembangunannya dan diharapkan pengoperasiannya sesuai target.
Untuk bandara Husein tentu tidak ditutup untuk penerbangan umum namun sifatnya sefty, kata Saeful Bahri.