BAPPEDA JABAR - Bersama Demiz, Jokowi Resmikan Program Sejuta Rumah di Cikarang
Bersama Demiz, Jokowi Resmikan Program Sejuta Rumah di Cikarang
08 May 2017 11:24

KAB. BEKASI – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Lapangan Depan Masjid Arrayan Perumahan Villa Kencana Cikarang, Jl. Pulo Sirih No. 84 Sukajadi, Kabupaten Bekasi, Kamis (4/5/17). Proyek perumahan ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang digulirkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI.

Proyek perumahan Villa Kencana Cikarang ini adalah bantuan kredit dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. senilai total Rp 144,37 Triliun. Bank BTN bekerjasama dengan PT Arrayan Bekasi Development menyediakan rumah tapak (landed house) bagi kalangan MBR dengan uang muka (down payment/DP) sekitar Rp 1,12 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000/bulan.

Usai acara peresmian, Wagub Demiz menuturkan bahwa perumahan tersebut adalah solusi bagi masyarakat agar bisa memiliki rumah. “Saya kira ini salah satu solusi perumahan, masyarakat dapat menjangkau harganya, uang mukanya maupun cicilannya,” tutur Demiz.

Namun, pada kesempatan ini Demiz juga mengingatkan pembangunan rumah tapak yang juga harus memperhatikan lahan pertanian. Karena proyek Villa Kencana Cikarang ini dibangun di atas lahan yang sebelumnya persawahan. Untuk itu, Demiz ingin ke depan pembangunan perumahan bisa lebih dikembangkan rumah vertikal atau rumah susun dengan fasilitas yang memadai.

“Kalau semuanya rumah tapak mungkin semua lahan pertanian juga akan berkurang ya. Mungkin suatu ketika nanti harus dikembangkan rumah susun, vertikal ke atas, yang fasilitasnya bagus, fasumnya (fasilitas umum) bagus,” ujar Demiz.

“Kalau ini (Villa Kencana Cikarang) sawah ini, jangan sampai lahan pertanian kita berkurang. Makanya (perumahan) vertikal jadi solusi juga, sekarang kan vertikal maupun tapak sudah ada. Kalau tapak gini kan 105 hektar, jangan sampai daya resap (tanah) juga terganggu. Makanya tadi kita lihat saluran, dan kita juga minta sumur resapan. Jadi air ada tempat meresap,” tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, bahwa proyek pembangunan sejuta rumah ini merupakan salah satu keberpihakan Pemerintah terhadap masyarakat. Menurut Jokowi, Pemerintah harus bisa memenuhi salah satu kebutuhan dasar masyarakat tersebut.

“Rakyat ingin memiliki rumah itu ingin dipenuhi oleh Pemerintah. Apalagi dengan meningkatnya harga tanah di perkotaan. Meningkatnya harga tanah di kawasan industri, menjadi semakin penting keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan dasar rakyat, yaitu rumah,” ujar Jokowi dalam sambutannya di acara peresmian.

Jokwo pun senang dan menyambut baik program Sejuta Rumah ini bisa terlaksana dengan baik. Terlebih, saat ini pemerintah telah menyediakan fasilitas uang muka atau DP bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah. Menurutnya, masyarakat harus berani dan mempunyai keyakinan untuk bisa memiliki rumah.

“Yang paling penting step pertama, rakyat sudah memiliki rumah terlebih dahulu. Yang penting itu, rakyat harus berani memastikan dirinya sendiri mengatur, mengelola keuangannya dan dapat rumah. Karena sekarang pemerintah menyiapkan fasilitas itu, faisilitas bantuan untuk uang muka hingga DP dan administrasi itu bisa terbayarakan,” papar Jokowi.

Proyek perumahan Villa Kencana Cikarang ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 105 hektar di Bekasi. Total rumah yang akan dibangun mencapai sekitar 8.749 unit rumah.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, bahwa pihaknya berkomitmen akan terus mendukung pemenuhan kebutuhan akan perumahan di Indonesia. Selain itu, dalam proyek ini BTN pun berperan tak hanya sebagai pemberi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), tapi juga menyalurkan kredit bagi pengembang.

“Kami terus berupaya memberikan fasilitas kredit tidak hanya bagi nasabah perorangan, tapi juga bagi para pengembang untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat kelas menengah ke bawah,” kata Maryono dalam peresmian Villa Kencana Cikarang.

Pada kesempatan ini dilakukan pula akad KPR untuk 1.200 unit rumah. Pembangunan Villa Kencana Cikarang sendiri dimulai sejak 2016 lalu. Rumah yang ada disini memiliki tipe 25/60 dengan harga per unit mulai dari Rp 112 juta – Rp 141 juta. Sementara untuk akses KPR, masyarakat cukup mengeluarkan DP sebesar 1% dan bunga cicilan 5% fixed hingga 20 tahun.

Hingga Maret 2017, Arrayan tercatat telah merealisasikan pembangunan 4.734 unit rumah di proyek perumahan Villa Kencana Cikarang. Kemudian Bank BTN juga telah menyalurkan kredit kurang lebih Rp 500 Miliar untuk proyek tersebut. Fasilitas pinjaman tersebut diberikan baik untuk KPR subsidi bagi 3.612 rumah di perumahan Villa Kencana Cikarang maupun untuk kredit konstruksi bagi Arrayan.

Sejak program nasional Sejuta Rumah diluncurkan pada April 2015, hingga Triwulan I/2017 Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,34 juta unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari 433.350 unit telah menjadi KPR dan 908.032 unit dalam proses pembangunan. Nilai kredit yang telah disalurkan Bank BTN dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah mencapai sekitar Rp 144,37 Triliun.

Selain melalui skema KPR subsidi, masyarakat Indonesia pun dapat memiliki rumah lewat skema kemitraan Bank BTN dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK). Melalui skema ini, masyarakat bisa mempunyai rumah senilai maksimal Rp 500 juta dengan DP 1% dan bunga KPR sebesar 5% fixed hingga 20 tahun.

Skema lainnya yaitu melalui KPR Mikro untuk memiliki atau merenovasi rumah dengan plafon kredit maksimal sebesar Rp 75 juta. Kredit bagi pekerja informal dengan penghasilan berkisar Rp 1,8 juta – Rp 2,8 juta ini dikenai DP sebesar 1% dan skema angsuran yang bisa dibayar harian atau mingguan. (Humas Jabar)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022