Medan, Bappeda Jabar.- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Kepala Bappeda Yerry Yanuar menghadiri workshop Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia atau APPSI. Acara ini mengangkat tema “Strategi Pengentasan Kemiskinan dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Daerah” yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/9). Pada pertemuan tersebut seluruh kepala daerah provinsi di Indonesia sama-sama merumuskan program pengentasan kemiskinan. Disinggung tentang kemiskinan di Jawa Barat, Yerry mengatakan bahwa capaian jabar sudah bagus dengan 8.77% angka kemiskinannya, hanya tinggal peningkatan yang lainnya harus segera dimaksimalkan. “Ada 2 hal yang perlu kita lakukan, pertama menyangkut kapasitas kelembagaan yang ada, dan kedua membangun sistem yang teritegrasi dengan data” ujar Yerry. Ia menjelaskan kapasitas kelembagaan ini berarti berkaitan dengan data, dan organisasi yang ada terhadap penanganan terhadap kemiskinan. Sedangkan berkenaan dengan sistem integrasi, Jabar sudah memiliki KM 0 Pro Poor atau pendataan kemiskinan dari titik terdekat Gedung Sate. “Jadi yang saat ini kita lakukan bukan dengan pendekatan programnya, melainkan melalui pendekatan perorangan, sehingga setelah diketahui masalahnya, baru kita buat programnya” tegas Yerry. Menurut Kepala Dinas Sosial Jabar Arifin Harun Kertasaputra, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memiliki sejumlah program pengentasan kemiskinan di Jabar seperti program keluarga harapan (PKH), beras sejahtera (rastra), Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Kelompok Usaha Bersama (Kube), dan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (KUEP). Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjadi tuan rumah rapat pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia. Dilansir dari Kantor Berita Antara, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut Ilyas S Sitorus mengatakan, terpilihnya Sumut sebagai penyelenggaraan rapat pengurus APPSI merupakan hal yang positif dan menguntungkan. “Sumut bisa mempromosikan semua potensi daerah khususnya menyangkut pariwisata dan bisnis kuliner,” katanya. Dia mengatakan, saat ini, Pemprov Sumut sedang berupaya menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional agar semakin dikenal sehingga bisa mendorong perekonomian.