BAPPEDA JABAR - Arahan Bapak Gubernur Kepada Semua OPD/Biro Terkait Kegiatan Tahun 2016
Arahan Bapak Gubernur Kepada Semua OPD/Biro Terkait Kegiatan Tahun 2016
02 March 2015 14:05

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menggelar pertemuan dengan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para Kepala Biro di lingkungan Pemprov Jabar di Kantor Bappeda Jabar, Jalan Ir. Djuanda Kota Bandung, Senin (02/03/2015). Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Prof. Ir. Dr. Denny Juanda Puradimaja, DEA hadir dalam agenda tersebut.

Menurut Kang Aher, Persiapan perencanaan untuk Tahun 2016 sangat penting, sebab sebaik-baik kesadaran kita adalah perencanaan yang matang. Perencanaan yang baik adalah pengejawantahan dari kesadaran kita yang paling tinggi. Tidak ada program kerja yang sukses tanpa perencanaan yang baik, meski perencanaan yang baik pun belum tentu sukses dalam pelaksanaannya, “tutur Kang Aher.

Beberapa program yang harus segera dituntaskan yakni pelaksanaan PON XIX 2016. Pria yang akrab disapa Aher ini ingin anggaran PON dapat diserap dengan baik, terutama anggaran untuk pembangunan venue yang ditargetkan selesai Tahun ini.

“Saya meminta tim memantau serta melaporkan secara terus-menerus penyerapan anggaran PON setiap minggunya. Saya ingin setiap Senin pagi laporan sudah ada di meja saya” kata dia.

Selain menyukseskan PON, Aher menyebutkan bahwa program pendidikan menjadi prioritas. Pemprov menargetkan awal Januari 2016 SMA/SMK sudah berada di bawah pengelolaan Pemprov, sehingga jalannya proses pendidikan para siswa SMA/SMK di Jabar yang berjumlah sekitar 1,6 juta orang dapat berjalan dengan baik.

Kang Aher (Orang nomor satu di Jawa Barat) itu menginstruksikan agar seluruh jajarannya menghapus bantuan langsung kepada masyarakat mulai Tahun 2016.

“Tahun 2016 tidak ada bantuan atau layanan permintaan langsung dari masyarakat kepada pemerintah, yang ada hanyalah bantuan fisik dan nonfisik yang semuanya ada dalam program OPD”, katanya.

Lebih lajut beliau menuturkan, bahwa untuk meningkatkan kemampuan serta kinerja pegawainya, di 2016 dia meminta para pegawainya meningkatkan kapasitas atau capacity building melalui pendidikan dan pelatihan atau diklat berbagai keahlian.

Sementara itu, dalam waktu yang sama Aher menjelaskan, terkait program ketahanan pangan, Jabar akan terus mendorong agar pemerintah untuk memanfaatkan padi hasil produksi dalam negeri. Pihaknya tidak akan mendukung apabila pemerintah pusat melakukan ekspor beras.
“Saya akan tolak dengan tegas kalau pemerintah meng ekspor beras. Mentri dalam negri bahkan sudah mengucapkan terima kasih kepada saya karena telah mendukung untuk tidak ekspor beras,” pungkasnya.

Orang yang akrab disapa “Kang Aher” ini mengajak seluruh jajarannya untuk meningkatkan produktivitas beras, memanfaatkan hasil perkebunan, perikanan, dan peternakan untuk kebutuhan gizi masyarakat di Jawa Barat.

Selai itu, Kang Aher meminta secara khusus kepada Kepala Bappeda Provinsi Jabar “Prof. Denny”, agar dia mengusahakan salah satunya kampus ITB memberikan kuota khusus kepada Jawa Barat.

“Pak Denny tolong ada hak paksa supaya memberikan kuota khusus kepada Jawa Barat, karena ITB memperoleh lahan dari kita 4644 Ha, ditagih. Seperti kampus Unpad yang sudah mempunyai program “Nyaah Ka Jabar”. posisi Unpad Tahun 2014 adalah 75 Jabar dan 25 non Jabar. Upi dan UIN sudah dominan dari Jabar, yang kemudian harus memberikan kuota khusus untuk Jabar adalah ITB dan IPB, itu mutlak harus ada tawar menawar kuota Jabar secara khusus” tuturnya.

Acara yang buka oleh Sekda Provinsi Jawa Barat itu dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB. (Rizal Fadilah)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022