SUMEDANG, TRIBUNJABAR.CO.ID – Pemprov Jabar berjanji akan mengalokasikan kembali penanganan dampak sosial di relokasi warga Jatigede yang terpangkas. Sebelumnya Pemkab Sumedang mengajukan Rp 94 miliar untuk penanganan dampak sosial Jatigede. Dana itu akan dialokasikan untuk pembuatan fasilitas umum (fasum) dan sosial (fasos) di relokasi Jatigede. Namun karena sebagian dana tersedot penyelenggaraan pekan olahraga nasional (PON) membuat usulan dana hanya dipenuhi provinsi Rp 6,7 miliar. Sebelumnya Pemkab Sumedang mengajukan Rp 94 miliar untuk penanganan dampak sosial Jatigede tapi yang diakomodir Pemprov Jabar Rp 6,7 miliar, kata Asep Tatang Sujana, Kabag Humas Pemkab Sumedang, Senin (20/7). Menurutnya, saat Sekda Pemprov Jabar, Iwa Karniwa melakukan kunjungan kerja ke Sumedang pekan lalu berjanji akan memperjuangkan anggaran untuk penanganan dampak sosial Jatigede dianggarkan lagi. Sekda Jabar, Pak Iwa berjanji akan memperjuangkan anggaran penanganan dampak sosial itu dianggarkan lagi secara maksimal, kata Asep. Disebutkan, selain membicarakan soal penanganan dampak sosial Jatigede, kunjungan Sekda Jabar juga untuk melakukan koordinasi dan monitoring pembangunan Tol Cisumdawu. Hasil dari koordinasi tersebut, uang muka untuk pengerjaan konstruksi di Seksi I dan II sudah tersedia seiring dengan telah ditandatanganinya pinjaman dari Cina, kata Asep. Dengan adanya dana tersebut, Pemprov Jabar mengharapkan pengerjaan konstruksi di Seksi II Fase I, Sumedang-Tanjungsari bisa dipercepat dan tuntas 100 persen sehingga bisa dilanjutkan ke Seksi III yakni Sumedang Cimalaka yang diharapkan selesai pada Tahun 2018. Asep mengatakan dalam kunjungan kerja itu, Sekda Jabar menyatakan penyelesaian tanah wakaf yang melintang di tengah jalan tol sudah menemukan titik terang. Direktur Tanah Wakaf Kementerian Agama akan terjun langsung ke lapangan untuk turut menyelesaikan pembebasan lahan, katanya.(std)