Bisnis.com,BANDUNG–Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengklaim angka kemiskinan atau jumlah penduduk miskin di Jawa Barat menurun drastis selama 2016 kemarin. Aher sesumbar 2016 merupakan pertama kalinya dalam sejarah, angka kemiskinan di Jawa Barat merupakan yang terkecil dalam beberapa tahun terakhir. “Angka kemiskinan 2016 ini juga lebih kecil dibanding tahun lalu,” katanya, Rabu (4/1/2017). Menurut Gubernur, angka kemiskinan di Jabar pada 2015 lalu mencapai indeks 9,57%. Angka kemiskinan tahun 2015 tersebut, menurutnya, masih lebih kecil dari angka kemiskinan nasional. “Tahun 2016 kita kembali berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 8,95%. Ini pertama kalinya angka kemiskinan menyentuh 8 %,” ujarnya. Turunnya angka kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan adanya tren perbaikan dalam berbagai bidang terutama ekonomi. Salah satunya, yakni disebabkan upaya Pemprov Jabar yang terus menggenjot perekonomian melalui berbagai program unggulan berkelanjutan serta kenaikan angka laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar yang berada di atas pencapaian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, laju pertumbuhan ekonomi Jabar triwulan III 2016 mencapai 5,76%. Melonjak dari 2015 sebesar 5,03%. Terjadi kenaikan 0,53 persen. Sekaligus melampuai LPE nasional triwulan III yang hanya mencapai 5,02% (selisih 0,74 %). “Melonjaknya angka laju pertumbuhan ekonomi Jabar disinyalir BPS karena dipicu aktivitas PON XIX yang diselenggarakan di Jabar. Artinya, perhelatan PON cukup mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Ini sesuatu banget,” pungkasnya.