Bappeda Provinsi Jawa Barat kembali mengundang anak-anak Sekolah Dasar yang berasal dari SD BPI, SD Istiqomah, dan SD Taruna Bhakti Bandung. Tujuan dari pelaksanaan Bincang Pagi Jabar adalah untuk mensosialisasikan Perencanaan yang ada di Jawa Barat. Pelaksanaan kegiatan ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali yang berlangsung di Operational Room Lantai II Bappeda Jabar, Kamis, (11/12/14).

Bincang Pagi Jabar dimulai dengan pemutaran video yang berdurasi sekitar 10 menit. Anak-anak terlihat antusias pada saat menonton Video seputar Bappeda Provinsi Jawa Barat beserta dengan pembangunan-pembangunan yang ada di Jawa Barat. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan Dongeng oleh Hj. Megi Novalia, S.IP., M.Si selaku koordinator acara. Anak-anak dibekali dengan pengetahuan tentang cita-cita apa saja yang ingin diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat demi mewujudkan keinginan menjadi provinsi termaju di Indonesia pada tahun 2025.

Sosialisasi sekaligus pembekalan pengetahuan ini akan sangat terasa manfaatnya, karena pada tahun 2025 nanti anak-anak inilah yang akan mengisi pembangunan di Jawa Barat kedepan, sehingga pelaksanaan acara Bincang Pagi Jabar ini dirasa sangat diperlukan. Untuk mencapai cita-cita sebagai provinsi termaju di Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapepda) Jawa Barat sudah membuat dua rencana besar, yaitu membangun manusia Jawa Barat agar menjadi sosok insan Jawa Barat yang agamis.

Kedua, Bappeda Jabar juga membuat rencana pembangunan bidang fisik yang nantinya akan mendukung pembangunan-pembangunan lainnya yaitu, membangun beberapa Pelabuhan diantaranya Pelabuhan Tarumajaya dan Pelabuhan Cilamaya, Bandara Citarate dan Bandara Internasional Kertajati, pembangunan tol, serta membangun kawasan metropolitan Bandung Raya, Cirebon Raya, dan Bodebek Karpur. Bincang interaktifpun berjalan, karena anak-anak yang memang kritis dan pintar-pintar saat diberikan pertanyaan seputar Dongeng yang telah diceritakan.

Acarapun berlanjut dengan pengenalan Bidang-Bidang yang ada di Bappeda Jabar, studio musik, serta acara berakhir dengan sesi foto bersama dengan seluruh anak-anak di Plaza Bappeda. Diharapkan, pesan-pesan dapat tersampaikan dengan baik karena anak-anak sebagai generasi penerus dan akan mengisi pembangunan pada tahun 2025.