Bisnis.com,BANDUNG—Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menanggapi dingin rekomendasi Komnas HAM agar berdialog langsung dengan warga Desa Sukamulya, Kertajati, Majalengka terkait pembebasan lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

Heryawan mengatakan dialog langsung dengan warga lebih baik diurus oleh anak buahnya di dinas teknis seperti Dinas Perhubungan, Biro Pengelolaan Barang Daerah. “Saya kira itu urusan teknis, jika diperlukan tidak ada masalah. Tapi dimana-mana juga nggak pernah begitu,” katanya, Minggu (27/11/2016).

Menurutnya dalam proyek nasional, presiden pun tidak perlu turun ke lapangan karena sudah ada para pembantunya yang menyelesaikan. Dia menilai Komnas HAM tidak perlu menunjuk siapa yang harus turun. “Kan biasa siapa saja, bisa Dishub, bisa PBD,” cetusnya.

Dia mengaku persoalan pengukuran lapangan sudah selesai di Sukamulya. Penghadangan kemarin menurutnya bukan dari pemilik lahan, namun diprovokasi pihak luar agar tidak setuju. “Pengukuran sudah selesai hari itu juga,sudah tidak ada polisi lagi,” katanya.

Namun pihaknya menjanjikan dialog akan kembali dilakukan karena kebutuhan lahan untuk bandara masih ada. Namun saat ini dia menilai sudah cukup untuk 3000 meter landasan pacu seperti yang disarankan pusat. “Nanti sisanya dialog panjang lagi,” ujarnya.