BAPPEDA JABAR - Aher Tetapkan Jabar Siaga Bencana Banjir & Longsor Sampai April 2017
Aher Tetapkan Jabar Siaga Bencana Banjir & Longsor Sampai April 2017
17 November 2016 13:52

Bisnis.com, BANDUNG–Pemerintah Provinsi Jawa Barat ternyata sudah memberlakukan status siaga bencana banjir dan longsor di seluruh wilayah Jabar per 1 November lalu.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, dirinya sudah menandatangani penetapan status siaga bencana di Jabar untuk waktu yang cukup panjang.

“Kita sudah menandatangani status siaga bencana. Dimulai minggu sekarang sampai bulan April (2017),” kata Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (14/11/2016).

Lewat status siaga tersebut Heryawan meminta seluruh elemen di Jabar baik instansi terkait maupun masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan tiba. Oleh karena itu, hal ini harus disosialisasikan secara massif ke seluruh masyarakat.

“Agar menyiapkan sarana prasarananya, ketika sewaktu-waktu ada bencana, bisa segera melakukan mitigasi. Ya namanya siaga, petugas dan masyarakat disiapkan,” bebernya.

Dia menyontohkan, obat-obatan dan alat berat yang dimiliki pemerintah akan disiapkan agar jika bencana terjadi bisa segera dilakukan penanganan. Terlebih, lanjutnya, cuaca ekstrim ini akan berlanjut lama dan berpotensi menimbulkan bencana.

Lebih lanjut Heryawan katakan, berbagai bencana yang terjadi di wilayahnya belakangan ini harus menjadi bahan renungan semua pihak. Gubernur dua periode inipun meminta seluruh unsur pemerintah mengevaluasi kinerja selama ini.

Pasalnya, bencana yang terjadi ini tidak muncul tiba-tiba melainkan dampak dari pembangunan yang dilakukan. “Tentu kerusakan alam yang berakibat bencana itu tidak lepas dari perilaku manusia. Jelas akibatnya hari ini,” paparnya.

Sementara itu, disinggung pembukaan pintu air Waduk Saguling yang mengakibatkan luapan air ke wilayah utara Jabar, dia meminta masyarakat tetap tenang dan waspada. “Kalau tidak dibuang kan masalah. Tapi Insha Alloh bukan sebuah bahaya yang harus dikhawatiri, hanya kelebihan air di waduk,” katanya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022