Senin (13/10) Anugrah Pangrita Nusantara yang diraih Bappeda Jabar tahun lalu adalah hikmah dari penerapan ISO 9001:2008 tutur Sekretaris Bappeda Jabar Ir. H. HusainAchmad, MM. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka agenda pelatihan pengendalian Dokumen dan audit mutu internal ISO 9001:2008. Beliau menambahkan bahwa Bappeda sejak Tahun 2009 sudah mulai ber-ISO dan sudah ditularkan kepada beberapa OPD diluar Bappeda. Tentunya ISO ini setiap tahun harus dijaga mutunya karna hal tersebut menyangkut kinerja Bappeda itu sendiri. Oleh karena itu peran dari Auditor dan pengendali Internal sangat penting untuk menjaga kualitas dari pekerjaan dan perencanaan Bappeda, khususnya dalam menjaga kualitas RKPD. Empat pelajaran dalam ber-ISO adalah : (1) tulis apa yang akan dikerjakan, (2) kerjakan apa yang dituliskan, (3) lakukan monitoring, (4) pertaggungjawabkan. Pelatihan yang dihadiri oleh beberapa perwakilan setiap Bidang tersebut dimulai pukul 09.00 WIB di Ruang Sidang Ekonomi Bappeda Jabar. Bapak Priyono sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut menjelaskan bahwa tujuan ISO adalah Untuk menyediakan sistem yang tunggal, harmonis yang berlaku disemua Negara. Sedangkan peranan ISO adalah Promosi, publikasi dan koordinasi standarisasi Internasional yang harmonis. Selain itu, beliau menjelaskan bahwa menerapkan dan menyusun proses-proses dan sumber daya yang diperlukan untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan bisa bermutu adalah salah satu dari implementasi system manajemen mutu. Ada delapan manajemen mutu yang diidentifikasi dapat digunakan oleh Top Management untuk memimpin organisasi dalam hal memperbaiki kinerja, yakni: Fokus Pelanggan, Kepemimpinan, Keterlibatan Karyawan, Pendekatan Proses, Pendekatan Sistem ke Manajemen, Perbaikan Terus Menerus, Pendekatan Faktual untuk Mengambil Keputusan, dan Hubungan Saling Menguntungkan dengan Pemasok. Tujuan agenda tersebut adalah untuk tetap menjaga mutu perencanaan pembangunan di Bappeda. Sehingga peran Auditor dan pengendali Internal yang mengikuti pelatihan tersebut nantinya diharapkan bisa menjamin mutu terkait perencanaan pembangunan Jabar.