Kuningan, Bappeda Jabar.- Forum Perencanaan Bappeda se-Jawa Barat mengadakan Rapat Koordinasi Penguatan Multilateral Meeting Pencapaian Prioritas Nasional melalui Kebijakan Money Follow Program dalam Perspektif Holistik-Tematik-Integratif-Spasial, Kamis (27/10) di Grage Sangkan Hurip Hotel Jl. Sangkanhurip No.1 Panawuan Cigandamekar Kab. Kuningan. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 pagi tersebut dibuka oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat Ir. Yerry Yanuar, MM. Dalam sambutannya Yerry mengungkapkan bahwa acara ini sangat penting karena bisa menjadi ajang silaturahmi antar OPD se-Jawa Barat. “Perlu kita ketahui bahwa persoalan yang mendasar biasanya masalah komunikasi, untuk itu dibentuk forum ini agar terbentuk keseragaman antar OPD,” ujar Yerry di rapat yang dihadiri beberapa perwakilan OPD se- Jawa Barat. Kemudian Yerry menambahkan, forum ini bisa menjadi ajang sharing terhadap masalah yang penting bagi bappeda, khususnya perencanaan Bappeda maupun perencanaan pada masing-masing OPD. Maka dari itu Bappeda mengundang beberapa perwakilan terkait bidang perencanaan di setiap OPD agar memiliki presespsi yang sama dengan Bappeda Jabar. Berkaitan dengan tema besar, kami akan menguatkan program pusat melalui kebijakan Money Follow Program dalam Perspektif Holistik-Tematik-Integratif-Spasial. “Hal ini dilakukan karena BPK akan mengawasi kinerja kita, khususnya Perencanaan Program kita terkait anggaran. Terlebih Menpan, yang mengawasi kinerja para ASN yang dilihat dari proses Pelaksanaan Program,” jelas Yerry. Yerry menambahkan bahwa Bappeda akan menjabarkan suatu formula yang sudah diuji langsung oleh Menpan, dan merupakan yang pertama di indonesia. Formula tersebut nantinya berdampak pada uang yang dikeluarkan akan sama dengan performa pembangunan. “Maka dari itu, disini kita sudah ditugaskan oleh Bapak Gubernur untuk mensosialisasikan kepada rekan-rekan OPD,” ungkap Yerry. Selain sosialisasi dari kepala Bappeda Jabar, kegiatan dilanjutkan oleh paparan dari Jafung Bappenas Ika Wulandari dengan tema, Prioritas Pembangunan Nasional dalam Prespektif Holistik-Tematik-Integratif-Spasial. Dilanjutkan paparan narasumber dari Universitas Widyatama Dyah Kusumastuti yang mengangkat tema, Indikator Kinerja Utama dalam Pendekatan Key Performance dan Key Performance Indicator.