Panitia khusus (Pansus) Kota Bogor melakukan konsultasi terkait rancangan awal RPJMD Tahun 2013-2018 kepada Bappeda Provinsi Jawa Barat. Agenda tersebut digelar pada hari Rabu, 18/06 di Ruang Sidang Ekonomi pukul 10.30 WIB. Acara dipimpin oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi  (PPE) Ir. Hj. Hany Yuhani, MPM dan didampingi oleh beberapa kebala bidang di Bappeda Jabar. Dalam pertemuan ini, Pansus RPJMD Kota Bogor ingin mendapatkan masukan terkait penyusunan RPJMD tersebut, sehingga bisa terjalin sinergitas antara yang dilakukan Kota Bogor dan Provinsi.

Sub. Bagian Perencanaan dan Program Ir. Yuke Mauliani S, M.Si, memberikan paparan terkait beberapa hal. RPJMD Prorinsi Jawa Barat mengacu kepada RPJMN dan RPJP. Secara garis besar, dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat sudah dicantumkan target-target indicator untuk Kabupaten/Kota. Untuk Daerah yang berbatasan, harus melakukan evaluasi RPJMD melihat program dan arah kebijakan perbatasan, tidak boleh mengesampingkan apa yang dibangun oleh daerah perbatasan Kota Bogor, sehingga bisa terjalin sinergitas perbatasan. Tidak semua hal dievaluasi dalam perbatasan tersebut, hanya beberapa hal yang penting misalnya terkait dengan sasaran pembangunan dan target pendanaannya.

Persolana tersebut telah diatur dalam permendagari 54 tentang tahapan penyusunan, bahwa harus melakukan evaluasi terhadap RPJMD Provinsi atau Daerah perbatasan. Pada intinya, Provinsi juga melakukan konsultasi dengan pemerintah pusat, sama halnya dengan yang dilakukan  daerah kepada Provinsi. Provinsi Jawa Barat mempunyai target akhir dalam rencana pembangunan, yakni Lima nilai-nilai luhur yaitu: (1) Jujur dan Konsisten, (2) Tangguh dan Disiplin, (3) Kepeloporan dan Keteladanan, (4) Ramah dan Bijaksana, (5) Kebersamaan dan Kesetaraan, dan tujuh Karakter yaitu: (1) Sehat, Cerdas, dan Cermat, (2) Produktif dan Berdaya Saing Tinggi, (3) Mandiri dan Pandai Mengatur Diri, (4) Berdaya Tahan Tinggi dalam Persaingan, (5) Pandai Membangun Jejaring dan Persahabatan Global, (6) Berintegritas Tinggi, dan (7) Bermartabat. Yang menjadi target utama adalah pembangunan sumber daya manusia terlebih dahulu (dari keluarga untuk social), kemudian pembangunan fisik.

Pada gambaran fisik, ada beberapa hal yang harus diadovsi didalam RPJMD yang sedang disusun terkait dengan kebijakan-kebijakan metropolitan, sehingga ada penjelasan mengenai kontribusi apa yang sudah Kota Bogor lakukan dalam pembangunan metropolitan. Terkait janji Gubernur, ada yang harus dikontribusi oleh Kabupaten/Kota, salah satunya adalah  infrasutruktur desa, rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu).

Pada intinya, tujuan dilakukan pertemuan tersebut adalah untuk menciptakan sinergitas antara Kabupaten/Kota dengan Provinsi terkait dengan peyusunan RPJMD, sehingga Kabupaten/Kota dapat memberikan kontribusi terhadap target pembangunan Provinsi Jawa barat begitupula sebaliknya.