BAPPEDA JABAR - Mensos: Relokasi Opsi Tepat untuk Korban Longsor Sumedang
Mensos: Relokasi Opsi Tepat untuk Korban Longsor Sumedang
23 September 2016 18:17

SUMEDANG, (PR).- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebanyak 188 keluarga korban banjir dan longsor yang sementara tinggal di tempat pengungsian menjadi pembahasan serius bagi pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Pasalnya, pemukiman mereka saat ini sangat rawan ditempati.

“Setelah saya lihat, lahan pemukiman yang mereka tempati saat ini memang rentan akan longsor,” ujar Khofifah saat berkunjung ke tempat penampungan korban banjir dan longsor di Sumedang, Kamis 22 September 2016.

Saat bertanya kepada sejumlah pengungsi, Mensos mendapat jawaban bahwa mereka rata-rata ingin berpindah dari lokasi tersebut. “Saya tanyakan, apakah ingin berpindah dari tempat tinggal yang sekarang, mereka menjawab dengan kompak, ingin pindah ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Khofifah. opsi yang strategis adalah relokasi untuk para korban bencana longsor di Sumedang. “Secara teknis biasanya 0emerintah pusat menyediakan lahan dan diserahkan selanjutnya kepada pemerintah daerah,” jelasnya.

Ia berharap, meskipun perlu ada pembahasan terlebih dahulu namun, secepatnya harus terealisasi. “Sebab, terlalu lama di pengungsian juga tidak baik dan sangat riskan terhadap masalah baru,” katanya.

Menurut dia, ke depannya pemerintah dipastikan akan mengambil langkah yang terbaik untuk para korban yang berada di tempat pengungsian.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022