BANDUNG, TRIBUN – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat diharapkan bisa memberikan andil pada perekonomian di Jabar khususnya bagi sektor usaha mikro dan menengah (UMKM). Untuk itu, seiring pelaksanaan PON, digelar juga beragam pameran multiproduk untuk menopang laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Ketua Dekramasda Jabar, Netty Prasetyani Heryawan mengatakan, PT Garindo Media Tama bersama tim Dewan Kerajinan Basional Daerah (Dekranasda) turut memeriahkan rangkaian PON XIX Jabar dengan menggelar pameran multiproduk yang diisi oleh tenant-tenant dari Kementerian, BUMN, BUMD, Perbankan, perusahaan Swasta hingga UMKM.

“Kegiatan ini tentu saja selain untuk memeriahkan PON XIX juga bertujuan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya saat pembukaan pameran PON XIX Expo 2016 di halaman TVRI Jawa Barat, akhir pekan kemarin. Netty berharap pameran yang digelar 14-20 September 2016 ini bisa ramai oleh pengunjung.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indo-nesia Jabar, Rosmaya Hadi, mengatakan, perhelatan PON akan ikut meningkatkan empat sektor yakni konsumsi, penyediaan akomodasi dan makanan minuman, serta perdagangan, termasuk di kecil menengah.

“Di sektor perdagangart ini ada pengadaan merchandise, ini peluang bagi pelaku usaha produk-produk kreatif,” katanya di Kantor Perwakilan BI Jabar, Senin (19/9).

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat mampu menggerakkan sektor perekonomian. Usaha ini juga telah menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang cukup besar. Berdasarkan catatan, tenaga kerja yang diserap UMKM mencapai 13,9 juta atau sebesar 86,66 persen dari angkatan kerja di Jawa Barat. Selain itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian dapat menyumbang 53,75 persen terhadap PDRB Jabar. Tercatat hingga akhiri tahun 2015, jumlah UMKM di Jawa Barat sangat cepat. Pertumbuhan jumlah UMKM pada 2014 mencapai 300 unit dan 2013 sebanyak 33 unit. Sedangkan tahun 2012 sebanyak 62 unit.