Bisnis.com, Bandung.– Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerima Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat.

Dalam rilis yang diterima Bisnis, penyematan Tanda Penghargaan ini dilakukan pada Kamis (28/07/16) malam di Rumah Jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Melalui Surat Keputusan Kepala BKKBN Nomor 145/KEP/G2/2016 tanggal 20 Juli 2016, ada delapan Kepala Daerah di Jawa Barat dan dua orang tenaga medis serta akademisi yang akan disematkan penghargaan.

Penghargaan Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah yang dinilai berkomitmen terhadap penyelenggaraan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Pembangunan Keluarga Sejahtera di daerahnya.

Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali menjadi tuan rumah Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2016. Sesuai rencana acara puncak Peringatan Harganas ke – XXIII, Jumat (29/07/16) mendatang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Iriana Joko Widodo, dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja.

Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Ambar Rahayu mengatakan, Peringatan Hari Keluarga Nasional adalah momentum rutin yang diselenggarakan sejak pencanangannya pada tahun 1993, maka pada tahun 2016 ini merupakan peringatan Hari Keluarga Nasional XXIII, dimana merupakan suatu symbol penghargaan bagi Keluarga Indonesia yang telah melakukan partisipasi aktif dalam program Kependudukan.

Sebelum pelaksanaan puncak peringatan Harganas di alun – alun rumah jabatan Gubernur NTT, kata Ambar Rahayu, panitia menyelenggarakan berbagai aneka lainnya yang dimulai dari tanggal 27 hingga 29 Juli 2016. Kegiatan itu, diantaranya Pameran, Penanaman Pohon, Bedah Rumah,  Donor Darah dan kegiatan lainnya.

Khusus pemeran yang lokasinya di alun – alun rumah jabatan Gubernur NTT diikuti peserta dari 33 provinsi, BUMN dan Swasta serta kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur.

Ambar mengatakan, Peringatan Harganas tersebut akan dihadiri kurang lebih 7000 peserta dari 33 provinsi.