Misi ke III RPJMD Jawa Barat 2013-2018 adalah “meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur dan Perluasan fartisipasi Publik”. Sasaran Misi tersebut adalah terjadinya komunikasi yang baik antara pimpinan Daerah Provinsi Jabar, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sebagai pembuat kebijakan pembangunan sekaligus pelaksana pembangunan ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Sasaran misi pemerintah Jabar tersebut adalah meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya adalah skala komunikasi organisasi pemerintahan.

Upaya untuk mewujudkan hal tersebut, pada pukul 09.00 WIB Pusdalisbang Provinsi Jawa Barat menggelar acara Forum Group Diskution (FDG) terkait Pengukuran Skala Komunikasi Organisasi, Kamis (07/05) di Ruang Sidang Operasional Room Bappeda Provinsi Jawa Barat. Agenda tersebut dihadiri oleh OPD Provinsi Jawa Barat dan perwakilan perguruan tinggi sebagai narasumber.

Menurut salah satu narasumber dari Badan Pusat Stasitistik (BPS) Jabar, Komunikasi adalah suatu proses pembentukan penyampaian, penerimaan, pengelohan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara dua atau lebih dalam tujuan tertentu.

“Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil memberikan pengertian” tuturnya.

Kepala Bappeda Jabar, Prof. Dr. Ir. Denny Juanda Puaradimaja, DEA berpendapat bahwa,  mengenai pengukuran skala komunikasi organisasi ini sudah dicanangkan sejak Tahun 2008. Skala komunikasi organisasi itu bagian dari penilaian (make award), adalah suatu penghargaan dunia. Pengakuan dunia yang memberikan penghargaan bagi organisasi-organisasi yang diyakini dijalankan berdasarkan kaidah ilmu pengetahuan (the most admired knowledge enterprises).

Beliau memberikan contoh, Jika seorang Gubernur menyatakan bahwa Jabar Darurat Narkoba dengan 2 orang perhari meninggal, nelayan di ujung genteng dalam jangka berapa detik dia bisa tahu bahwa Gubernur pernah bicara seperti itu? Jadi sebenarnya skala komunikasi lebih diarahkan pada kata kunci “kecepatan waktu”, sehingga dalam komunikasi organisasi ini selain waktu tapi juga mempunyai “target”.

Saya mempunyai obsesi, pada Tahun 2018 Jabar harus sudah mendapat make award, karna sudah dipersiapkan pada Tahun 2008” tuturnya.