Bappeda Provinsi Jawa Barat tengah bersiap untuk mengikuti tahapan penilaian Anugerah Pangripta Nusantara Tahun 2015. Pada hari Senin (23/3) bertempat di ruang sidang B Bappeda Provinsi Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion bertema Penilaian Pangripta Nusantara tahun 205. Berbagai unsur menghadiri FGD tersebut, diantaranya dari perwakilan DPRD Provinsi Jawa Barat, Bappeda Kabupaten/Kota, Unsur OPD/Biro di Lingkungan Provinsi Jawa Barat, Unsur Organisasi Masyarakat, Unsur Media Massa, Unsur Peneliti, Unsur Perangkat Desa/Kelurahan, Tim Penilai, Unsur Swasta/ Pelaku Dunia Usaha serta Unsur Akademisi/ Perguruan Tinggi. Tidak lupa Tim Penilai Independen, yaitu Dr. Wicaksono Sarosa (Ahli Perencanaan Kota, Arsitektur dan Pemberdayaan Masyarakat). Pada kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Mengucapkan terimakasih atas kehadiran dari tim penilai Anugerah Pangripta Nusantara tahun 2015. Selanjutnya, Dr. Wicaksono Sarosa memberikan beberapa informasi mengenai Anugerah Pangripta Nusantara. Dengan diselenggarakannya penilaian Anugerah Pangripta Nusantara, diharapkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas perencanaan di berbagai bagian di wilayah Indonesia. Tahun 2015 ini merupakan tahun ke-5 terselenggaranya Anugerah Pangripta Nusantara, ucap Dr. Wicaksono Sarosa. Pada intinya, perencanaan yang baik merupakan langkah awal yang baik bagi pembangunan yang baik. Perencanaan yang baik itu menjadi penting. Penilaian penghargaan ini diharapkan dapat memberikan dorongan semangat bagi masing-masing daerah untuk meningkatkan mutu dokumen rencana pembangunan dan memperkuat kemitraan dalam perencanaan pembangunan. Dalam proses penetapan pemenang Anugerah Pangripta Nusantara terdapat 3 tim, yaitu tim penilai utama dari pejabat eselon II Bappenas, tim penilai teknis serta tim penilai independen yang bukan dari bappenas. Tim penilai independen, yang mempunyai pengetahuan dan pemahaman mengenai kebijakan publik termasuk pembangunan ekonomi, pengembangan wilayah, kelembagaan, dan disiplin ilmu lainnya yang dipimpin oleh Prof. Herman Haeruman (Dosen Ilmu Lingkungan UI dan IPB). Dari 32 Provinsi dipilih menjadi 17 Provinsi Nominasi, lalu yang didatangi oleh tim verifikasi seperti yang dilakukan terhadap Bappeda Provinsi Jawa Barat saat ini. Apa yang diharapkan dari Pemerintah Provinsi adalah menyampaikan dokumen RKPD dan RPJMD Provinsi kepada Sekretariat Anugerah Pangripta Nusantara, lalu menerima kunjungan tim penilai pusat dalam rangka penilaian tahap II verifikasi proses perencanaan apabila ditetapkan sebagai provinsi nominasi dan tahap terakhir adalah persiapan penilaian tahap III Presentasi dan Wawancara di Kementerian Bappenas. Sementara itu, bagi penilaian Kabupaten/Kota mempunyai beberapa tahapan: provinsi membentuk tim penilai provinsi dan mensosialisasikan mekanisme dan kriteria penilaian lingkup kabupaten/kota. Melaksanakan penilaian tahap I penilaian dokumen rkpd kabupaten/kota, tahap II verifikasi proses penyusunan perencanaan. Menetapkan satu kabupaten/kota terbaik untuk mengikuti penilaian tahap III dan IV di Bappenas, dan diakhiri dengan mengajukan kabupaten/kota terbaik kepada tim penilai pusat melalui surat kepala bappeda kepada kepala bappenas, surat disertai dengan bukti hasil penilaian tahap I dan Tahap II. Penyerahan anugerah ini saat diselenggarakannya musrenbangnas.