BAPPEDA JABAR -
26 November 2014 01:37

Bidang Fisik Bappeda Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Focus Group Discussion yang merupakan rangkaian dari penyusunan konsep dan rancangan rencana besar pusat Palabuhanratu-Jawa Barat. Kali ini bertemakan kepemerintahan untuk mewujudkan Palabuhanratu sebagai pusat pertumbuhan.

“Konteks pengembangan perkotaan di Palabuhanratu dikonsolidasikan dan dikuatkan berperan sebagai pusat pertumbuhan. Tujuan dari pelaksanaan ini adalah untuk mewujudkan keterpaduan dalam pengelolaan pembangunan dan pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di daerah,” ujar Ir. Teti Armiati Argo, MES., Ph.D. (SAPPK-ITB) selaku narasumber utama, Senin, 24 November 2014.

Kebutuhan Transformatif Pusat Pertumbuhan Pelabuhanratu dilihat dari Analisis Infrastruktur dan Wilayahyaitu : (1) Infrastruktur Penting dan Strategis yang harus segera diwujudkan; (2) Gambaran konsentrasi investasi agregat dan sektoral; (3) Model tarikan investasi ke daerah; (4) Arah dan Strategi Pengembangan Wilayah.

Selanjutnya, mengenai Analisis Kepemerintahan dilihat berdasarkan model kepemerintahan yang dapat merespon kebutuhan dan mengantisipasi pusat pertumbuhan Pelabuhanratu tahun 2050, kemudian harus ada pola relasi yang diperlukan untuk mendorong peran serta stakeholders dalam mewujudkan Pusat Pertumbuhan Palabuhanratu, perlunya Kerjasama multipihak dan Masyarakat Global, Tata Kelola Kepemerintahan (Kelembagaan dan Pembiayaan), serta Model transformatif Kepemerintahan

Peranan,posisi,dan fungsi yang diharapkan dalam pengembanganpusat pertumbuhan Palabuhanratu adalah perwujudan pusat pertumbuhan yang memerlukan koordinasi dan  kolaborasi antar wilayah dan sektoral K/L.Pada tahun 2050, keberhasilan Provinsi Jawa Barat sebagai intergraterberkatkoordinasi maupun kolaborasi investasi dan perwujudan Pusat Pertumbuhan Palabuhanratu.

Semua berharap, Tata Kelola Pemerintahan modern dapat terwujud dengan adanya kerjasama multipihak dan masyarakat global tentunya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022