Pembahasan mengenai “Program Penciptaan 100.000 Wirausaha Baru Provinsi Jawa Barat” digelar di Ruang Soehoed Warnaen Bappeda Provinsi Jawa Barat pada Hari Senin 9 Juni 2014 pukul 13.00 WIB. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA serta Dekan Sekolah Bisnis Manajemen ITB Prof. DR. Sudarso K. Wiryono sebagai narasumber. Selain itu juga dihadiri oleh OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat mendefinisikan wirausaha sebagai orang yang mampu menghasilkan nilai tambah. Berdasarkan Delapan Janji Kampanye Gubernur Jawa Barat, salah satunya adalah “Membuka 2 Juta Serapan Tenaga Kerja Baru Dan Mencetak 100.000 Wirausahawan Baru Jawa Barat”. Provinsi Jawa Barat adalah Provinsi yang paling padat populasinya di Indonesia,sehingga rencana besar ini harus dilaksanakan secara serius, harus ada arahan teknis bagi OPD penyelenggara, dan dilakukan koreksi dalam setiap akhir pelaksanaannya.

Berdasarkan laporan akhir rencana besar yang disampaikan oleh narasumber, beberapa point penting mengenai program penciptaan 100.000 wirausaha baru Provinsi Jawa Barat tahun 2014-2018 adalah Wirausaha Baru dapat didefinisikan sebagai wirausaha yang memulai usahanya dan memperoleh pengahasilan pertamanya pada 1 Juli 2014 s/d Juni 2018. Tahapan program wirausaha baru,dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap peciptaan wirausaha baru dan tahap lanjutan yaitu tahap penumbuhkembangan bisnis.

Pembentukan panitia pengendali berupa panitia pengarah dan panitia pelaksana di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota,bertujuan untuk menjaga keberlangsungan program penciptaan 100.000 wirausaha baru agar dapat berlangsung sampai tahun 2018.

Dalam proses monitoring, kegiatan penciptaan 100.000 wirausaha baru diselenggarakan dengan pendekatan quadruple helix (Jabar Masagi) yang mensinergikan pihak akademisi, bisnis, pemerintah, dan masyarakat.

Padaakhir pertemuan ini, Kepala Bappeda Jabar menyebutkan bahwa penciptaan 100.000 wirausaha baru Jawa Barat agar dilakukan secara sistematis dan mengikuti proses yang seharusnya. Dirumuskan dengan semua OPD, dirancang dengan baik, sehingga dapat terarah. Dapat disimpulkan bahwa, sebagai salah satu upaya untuk dapat mendukung target penekanan tingkat kemiskinan penduduk di Provinsi Jawa Barat, program penciptaan 100.000 wirausaha baru Provinsi Jawa barat tahun 2014-2018 diharapkan dapat membentuk wirausaha-wirausaha baru Jawa Barat yang memiliki usaha yang berkelanjutan (sustainable). Pada akhirnya, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, mengurangi jumlah pengangguran, membuka lapangan kerja baru, dan menekan tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Barat.