Ekspose SMP IPM dan SMK di Provinsi Jawa Barat oleh tim Upi digelar di Bappeda Provinsi Jawa Barat pada tanggal 08 Mei 2014, kemarin. Agenda tersebut dimulai pada pukul 13.00 di Ruang Sidang B Bappeda Provinsi Jabar dan dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Peserta yang hadir dalam acara itu diantaranya adalah Kadisdik Provinsi Jabar, Biro Adbang, dan tim peneliti dari Upi. Kegiatan tersebut adalah laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Upi terkait pencarian solusi tentang peningkatan pendidikan. Seperti yang diucapkan oleh Kepala Bappeda Provinsi Jabar, bahwa Jabar ini mempunyai PR besar mengenai pendidikan, khususnya pada orang yang berusia 15 Tahun ke atas yang belum mengemban pendidikan formal, sehingga kita harus membuat pola pendidikan khusus untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah tuturnya. Selanjutnya, tim dari Upi melaporkan hasil penelitian dengan memberikan paparan tentang penyelenggaraan, pengelolaan dan implementasi.Pendas-IPM merupakan model sekolah Dasar dan Menengah Pertama yang dirancang secara khusus dan inovatif dalam strategi pengelolaan dan penyelenggaraan yang berbeda dengan SD/SMP konvensional, baik dalam rumusan tujuan kurikuler dan instrusional, manajemen sekolah, proses pembelajaran (delivery system), maupun mekanisme evaluasi, dan mempunyai Misi Mengembangkan satuan pendidikan dalam suatu mekanisme pelayanan terpadu yang diselenggarakan secara otonom didalam suatu kesatuan territorial pedesaan dan kelurahan. Sementara SMK-IPM adalah satuan pendidikan alternatif yang dirancang untuk menyelenggarakan berbagai jenis program pendidikan kejuruan non-konvensional yang tidak hanya menghasilkan lulusan berijazah setingkat SMK sesuai dengan jumlah SKS dalam kurikulum, tetapi juga menghasilkan lulusan bersertifikat profesi berdasarkan uji kualifikasi tingkat operator II mengenai suatu jenis kecakapan atau keahlian berdasarkan standar kualifikasi KKNI. Pada konteks pengelolaan, misalnya beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses seleksi siswa baru pendas-ipm diantarannya : Proses pendaftaran siswa baru tidak dilakukan pada waktu-waktu yang dikhususnya untuk itu tetapi dibuka setiap hari kerja dan dilakukan sepanjang tahun, Pendaftar siswa baru Pendas-IPM diprioritaskan mereka yang telah berusia di atas 18 tahun hingga 45 tahun, Setiap calon pendaftar mengisi format pendaftaran (terlampir) dan oleh petugas langsung dimasukan ke dalam Database Pendaftar Pendas-IPM. Sementara itu, yang akan menjadi Dewan Pengarah terkait rencana pendidikan tersebut diantaranya adalah Gubernur Jabar (Ketua), Sekda Jabar (Sekretaris), Ka BLB-Dikbud (Anggota), Ket.DPRD Jabar (Anggota), Ka Bappeda (Anggota), Rektor UPI (Anggota), Ka Disdik Jabar (Anggota), sedangkan posisi Bappeda Provinsi Jawa Barat sebagai Koordinator Pengelola Sekolah-IPM. Pada akhir pertemuan, pimpinan rapat menghimbau seluruh kebutuhan untuk program tersebut agar segera masuk pada RKPD Jabar Online tuturnya. Selanjutnya, sebagai rencana tindak lanjut dalam pertemuan ini, akan direncanakan pertemuan dengan para pemangku kebijakan baik tingkat Daerah, Provinsi, maupun Pusat.