Kamis, 17 April 2014, Bappeda Provinsi Jawa Barat menerima permohonan audiensi Pemerintah Kabupaten Bogor yang diwakili oleh Wakil Bupati Bogor Nurhayanti dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar beserta unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Acara yang dipimpin oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA ini dilaksanakan di ruang sidang Ir. Soehoed Warnaen Bappeda Jabar. Tema Audiensi tersebut adalah sinergi perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Barat dengan Kabupaten Bogor. Wakil Bupati Bogor menyampaikan 10 prioritas diantaranya mengenai tindak lanjut jalan poros tengah timur, tindak lanjut pembangunan TPST Nambo, Penyusunan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor, penanganan Waduk Cipayung, Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Penanganan jalan Provinsi, Program listrik masuk desa, pembangunan pasar-pasar di kecamatan, penyediaan benih unggul bersertifikat dan pembangunan rest area di kawasan Puncak. Pemerintah Kabupaten Bogor mengharapkan adanya bantuan dari Pemprov Jawa Barat agar 10 prioritas dapat diselesaikan bersama. Lebih lanjut, Nurhayanti mengatakan bahwa terkait dengan jalan poros tengah timur agar segera terealisasi, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat didaerah sekitar dapat segera meningkat. Selanjutnya, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat menanggapi paparan Wakil Bupati, bahwa setiap usulan telah kami terima dan selanjutnya akan kami proses. Semua hasilnya akan di tampilkan di RKPD Jabar Online. Sementara itu, terkait dengan jalan poros tengah timur, Kepala Bappeda sempat menyampaikan bahwa proses percepatan realisasi jalan akan sulit, penyelesaiannya bisa sampai 15 tahun, hal itu dikarnakan ada persoalan yang senantiasa sulit, yakni pembebasan lahan yang rawan menumbuhkan konflik. Meskipun demikian Pemprov Jabar akan terus berusaha mewujudkan dengan serius pembangunan jalan poros tengah timur dan iku mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten yang lebih maju.