Subang, (PR).- Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengharapkan dukungan masyarakat sekaligus memastikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Subang agar proses pembangunan pelabuhan internasional di Patimban Subang bisa berjalan lancar dan cepat selesai. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan sudah memutuskan Pelabuhan Patimban Subang sebagai pengganti Cilamaya Karawang.

Hal itu disampaikan Iwa seusai memimpin rapat koordinasi dan memberikan pengarahan kepada para pejabat eselon 2 di Ruang Rapat Bupati 2 Kantor Pemkab Subang, Kamis 28 Aprl 2016. Acara itu dihadiri pula Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih, serta unsur muspida Subang.

“Pelabuhan internasional di Patimban menjadi solusi bagi wilayah Pantura Subang. Setelah beroperasinya Tol Cipali jalur pantura menjadi sepi, nantinya bakal ramai lagi. Namun, yang paling penting dukungan semua pihak agar Subang kondusif sehingga proses pembangunan nantinya bisa berjalan sesuai jadwal atau bahkan bisa lebih cepat,” ujarnya.

Dikatakan Iwa, saat ini ada dua hal yang mendesak harus segera di selesaikan, yaitu Pemkab Subang harus segera menyelesaikan revisi perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Saat ini, Bappeda Subang sedang melakukan revisi RTRW Subang guna memasukan Patimban sebagai pelabuhan utama, awalnya tercatat sebagai pelabuhan regional. Bersamaan dengan itu, Pemprov Jabar juga segera merevisi Perda No.16 Zonasi Wilayah Laut tahun 2013.

“Tadi sudah komunikasi dengan Ketua DPRD dan Kepala Bappeda Subang, revisi perda RTRW targetnya tahun ini bisa selesai. Kami di Provinsi sedang mengusulkan percepatan percepatan perubahan perda zonasi wilayah laut,” katanya.

Dijelaskannya apabila dua hal itu sudah bisa dituntaskan Subang dan Pemprov Jabar, proses pembangunan tahap I 2017 nanti akan lebih mudah. Sebab targetnya tahun 2017 itu harus sudah pembangunan konstruksi dan 2019 tahap 1 sudah bisa selesai, sehingga bisa beroperasi.