Inilah, Bandung.- Setelah bekerjasama dengan BJB, BCA dan BNI, Pemprov Jabar kembali membidik dua bank besar guna mengembangkan program E-Samsat. Program E-Samsat diluncurkan guna mempermudah masyarakat dalam membayar atau balik nama pajak kendaraan bermotor. Pembayaran pajak tidak harus dilakukan di kantor Samsat. Masyarakat bisa membayar pajak di ATM-ATM yang sudah bekerja sama dengan program E-Samsat. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jabar Dadang Suharto menuturkan, pihaknya berencana melakukan kerjasama dengan bank BRI dan Mandiri. Kedua bank tersebut masih dalam proses penjajakan. “Insya Allah sedang kita bahas, sedang kita jajaki dengan dua bank lagi,” tutur Dadang kepada wartawan usai launching E Samsat dengan BNI di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/4/2016). Dia menuturkan, sistem kerjasama dengan bank tidak selalu Dispenda yang menawarkan. Menurutnya, ada juga bank yang menawarkan kepada Disepanda, Polda Jabar ataupun Jasa Raharja. “Kita berusaha agar bagaimana masyarakat makin mudah untuk membayar pajak kendaraan dengan berbagai pelayanan, berbagai bank,” tuturnya. Masyarakat memiliki kepercayaan berbeda kepada bank. Ada masyarakat yang memiliki ATM BJB, Mandiri, BRI, BCA ataupun Mandiri. “Kalau semua bank ada, kan mudah untuk melakukan pembayaran pajak,” ucapnya. Dadang menyambut baik penawaran dari perbankan tersebut karena mempermudah masyarakat untuk melakukan pembayaran. “Apalagi itu membantu tugas-tugas pemerintah dalam rangka mempermudah pelayanan masyarakat membayar pajak,” jelasnya. E Samsat ini, lanjut Dadang merupakan pelayanan dengan satu sistem. Tidak hanya membayar pajak, masyarakat juga bisa melakukan registrasi kendaraan. Potensi di Jabar sendiri ada 14,7 juta kendaraan bermotor. Dengan diterapkanya e-samsat, partisipasi masyarakat dalam membayar pajak mengalami penambahan signifikan. “Seperti disampaikan pak Gubernur Jabar (Ahmad Heryawan) ada kenaikan yang cukup tinggi setelah diluncurkanya program E Samsat. Dari target 20 persen ini bisa di atasnya,” tambah Dadang. Menurutnya, salah satu upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak adalah pelayanan baik. Selain layanan E-Samsat, pihaknya juga membuka layanan seperti drive True dan Samsat Keliling. “Jadi siapa bilang bayar pajak itu susah. Bahkan kalau perlu dijemput,” kata dia.