Inilah, Sumedang.- Kabupaten Sumedang siap menjadi tuan rumah PON XIX/2016 Jabar untuk lima cabang olahraga.

“Kami siap menggelar PON XIX/2016 Jabar, Sub PON XIX/2016 di Kabupaten Sumedang sudah bergerak,” kata Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan, Senin.

Penyelenggara PON di daerah itu telah bergerak bahkan penyelesaian venue telah mencapai 89 persen. Tinggal finishing infrastruktur jalan untuk akses ke venue pertandingan cabang olahraga.

Lima cabang olahraga yang akan digelar di Sumedang adalah gantole, paralayang, golf, sepak takraw dan futsal.

“Kami siap mengerahkan supporter bagi tim Jawa Barat, khususnya di lima pertandingan yang digelar di Kabupaten Sumedang. Kami bangga karena menjadi daerah di luar Bandung yang menyelenggarakan pertandingan PON terbanyak yakni lima cabang di empat venue,” kata Eka Setiawan.

Kabupaten Sumedang juga komitmen untuk mendukung perjuangan para atletnya yang menjadi bagian kekuatan Pelatda PON XIX/2016 Jabar serta siap menyuseskan penyelenggaraan lima cabang olahraga yang akan digelar di daerah itu.

“Keberadaan atlet di Pelatda jelas sebuah kebanggaan, dan mereka adalah salah satu kebangaan kami, dan diharapkan bisa menjadi bagian dari pencapaian target Jabar Kahiji,” kata Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan.

Menurut dia, berkoordinasi dengan KONI Kabupaten Sumedang, pihaknya terus memantau perkembangan atletnya yang juga menjadi bagian kekuatan Sumedang pada Porda 2014 lalu di Kabupaten Bekasi.

“Ada beberapa atlet Sumedang di Pelatda, diharapkan mereka bisa tampil bagus dan membanggakan,” Eka menambahkan.

GBLA

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga menyebut bahwa stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) memiliki potensi cukup besar untuk menjadi lokasi pembukaan dan penutupan PON XIX/ 2016 Jabar. Hal itu penting terlebih GBLA berada di Kota Bandung yang juga ibukota Provinsi Jawa Barat.

“Untuk opening dan closing ceremoni potensinya sangat besar. Itu memang (pembukaan pon) harus di GBLA, kan lokasinya di ibukota provinsi. Masa perhelatan nasional tidak dilaksanakan di ibukota provinsi. Tidak hanya itu, GBLA pun menjadi kebanggan bagi warga Jabar dan masyarakat Kota Bandung,” kata Yod di Bandung.

Tidak hanya itu, sarana dan fasilitas pendukung lainnya pun sangat menunjang dibandingkan lokasi lainnya. Seperhalnya kapasitas penonton yang sangat besar dan berstandar internasional dimiliki GBLA.

“GBLA lebih memenuhi persyaratan, secara standar itu standar internasional, akses jalannya lebih mudah, fasilitas transportasi dan akomodasi lebih lengkap, serta lainnnya. Oleh karena itulah stadion GBLA layak untuk menjadi tempat pembukaan dan penutupan PON Jabar,” katanya.

Terkait dengan proses perbaikan Stadion GBLA, pihaknya meminta Pemprov Jabar, Pemkot Bandung serta stakeholder lainnya agar bisa mengawasi jalannya perbaikan supaya lebih optimal. “Dengan begitu, perbaikan bisa sesuai waktu dan sesuai rancangannya,” jelas dia.