BAPPEDA JABAR - Gubernur: Kebangkitan Peradaban Pesantren Modal Kemajuna Bangsa
Gubernur: Kebangkitan Peradaban Pesantren Modal Kemajuna Bangsa
11 April 2016 18:58

Ciamis, Antarajabar.com- Kebangkitan peradaban pesantren adalah modal kemajuan bangsa Indonesia, kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher ketika menghadiri  milad ke-81 Pondok Pesantren Al-Qur’an Cijantung Kabupaten Ciamis dan Haul ke-19 Al-Maghfurlahu KH Moch. Sirodj, Minggu,

“Kewajiban kita semua untuk menghadirkan peradaban pesantren melalui dua syarat utama, yaitu pertama penguasaan ilmu yang diesktrak dari Al-Qur’an dan Al-Hadist yang didalamnya bercerita tentang benar dan salah, baik dan tidak baik, boleh dan tidak boleh.  Kedua adalah penguasaan pengetahuan yang diekstrak dari ayat-ayat kauniyah dari alam semesta dengan baik,” kata Ahmad Heryawan.

Aher mengatakan, pesantren identik dengan kebanggaan, gelora Allahu Akbar di masa perjuangan hadir dari pesantren, sulit mencapai kemerdekaan dan apa yang diraih saat ini tanpa pesantren, terlebih lagi pesantren merupakan ciri khas Indonesia sangat identik dengan Nusantara, karena itu kita sebagai umat mayoritas mencapai 90 persen kaum muslimin wajib mempertahankan pesantren sampai kapanpun.

Oleh karena itu, ia berharap ke depan alumni Ponpes Cijantung tidak hanya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di UIN saja tetapi juga harus bisa tembus ke ITB, IPB, UNPAD, UI dan perguruan tinggi lainnya.

“Terlebih lagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program beasiswa kuliah gratis apabila santri Ponpes Cijantung lulus di PTN dan hafal lebih dari 15 juz Al-Qur’an. Peluang ini harus dimanfaatkan oleh para santri Ponpes Cijantung,” kata dia.

Pada akhir sambutannya, Aher menyampaikan bahwa keseimbangan imtaq (ulum) iptek (fulun) menjadi keunggulan pesantren dibandingkan institusi pendidikan lainnya.

“Inilah agama Islam agama keseimbangan, agama kekayaan dan kerohanian, agama utk sukses di dunia dan akhirat. Keunggulan imani didukung keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata dia.

Menurut dia hal ini terefleksi dalam sejarah Islam yang menasbihkan sembilan dari 10 sahabat nabi yang dijamin surga adalah sahabat nabi berkategori kaya raya, keseimbangan dalam kehidupan dunia dan akhirat telah hadir sejak awal sejarah Islam.

“Saya berharap para santri Cijantung dapat menjadi bagian dari kemajuan di masa depan, menjadi anak-anak hebat, pemimpin hebat, pengusaha hebat dan orang-orang kaya, bahagia di dunia dan akhirat,” kata dia.

Acara ini memiliki tema “Revitalisasi Peran Pesantren dalam Menghadapi Perubahan Multi Dimensional Kontemporer” yaitu upaya untuk menghadirkan pesantren yang sejalan dengan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin, menjadi rahmat bagi semesta alam serta mampu memberikan solusi atas berbagai problemantika kontemporer yang dihadapi masyarakat era kekinian.

Acara dihadiri oleh 2500 peserta yang terdiri dari Bupati beserta unsur Muspida Kabupaten Ciamis, Forum Komunikasi Pondok Pesantren se-Kabupaten Ciamis, tamu undangan, organisasi sosial kemasyarakatan, alumni dan para santri putra-putri Ponpes Al-Qur’an Cijantung.

Pengasuh Ponpes Al-Quran Cijantung, KH. Asep Saefulmillah Pengasuh Ponpes Al-Qur’an Cijantung menyampaikan kebanggaan dan penghormatan atas kehadiran Aher dengan sebutan Al-Mukarom KH. Ahmad Heryawan, karena menurutnya baru kali ini Jawa Barat dipimpin oleh sosok Kyai.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022