Bandung, Antarajabar.com.- Tim keabsahan atlet PON XIX/2016 Jawa Barat dijadwalkan memulai tugasnya pada 1 April 2016 sekaligus mengawal proses “entry by name” yang akan bergulir hingga Juni 2016. “Tim keabsahan akan mulai bekerja melakukan pengesahan atlet mulau April 2016,” kata Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016 Jabar Yudha M Saputra di Bandung, Sabtu. Ia menyebutkan, saat ini proses entry by name telah dilakukan, namun jumlahnya belum banyak. Namun mulai April 2016 diprediksi sudah cukup untuk memulai proses keabsahan atlet oleh tim keabsahan PON XIX/2016. Tim keabsahan itu kata Yudha terdiri dari Dewan Hakim, perwakilan dari KONI Pusat serta dari KONI Jawa Barat. Mereka akan bertugas secara marathon melakukan pengecekan, mencocokan data hasil babak kualifikasi serta beberapa kriteria lainnya. Menurut Yudha, tim keabsahan merupakan salah satu elemen penting dalam proses entry by name peserta PON XIX/2016 untuk memastikan atlet yang berlaga adalah sah dan benar-benar telah melalui mekanisme babak kualifikasi PON di cabang olahraga masing-masing. “Tim keabsahan akan ditempatkan khusus dengan sekretariat khusus, mereka akan bekerja mulai April hingga menjelang technical meeting jelang laga PON XIX/2016,” kata Yudha. Penempatan sekretariat khusus bagi tim keabsahan itu, kata dia karena tim itu akan melakukan tugasnya secara marathon mencocokan data hasil babak kualifikasi serta beberapa ketentuan lainnya. Tim itu akan menganalisa nama-nama atlet yang masuk ke data entry by name yang di bagian pendaftaran kontingen di Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016. Kemudian data itu dianalisa dan disesuaikan dengan SK dari masing-masing cabang olahraga yang berisi nama-nama atlet yang berhak tampil pada ajang PON XIX/2016. “Dari data entry by name kemudian masuk ke Tim Keabsahan, selanjutnya dilakukan pengesahan atlet yang kemudian menjadi data final atlet yang akan berlaga di PON XIX/2016,” katanya. Ia menyebutkan, dalam beberapa kasus kerap terjadi ketidak sesuaian antara data yang diajukan oleh kontingen dengan data entri by number yang merupakan kuota yang telah ditetapkan berdasarkan hasil babak kualifikasi. Maka bila hal itu terjadi, kata Yudha menjadi tugas tim keabsahan untuk melakukan analisa dan pencocokan, kemudian melakukan klarifikasi kepada kontingen atau cabang olahraga masing-masing. “Bila ada yang tidak cocok atletnya, maka diklarifikasi ke kontingen dan induk olahraga masing-masing. Kemudian menjadi landasan bagi tim keabsahan untuk menetapkan keputusan keabsahan atlet,” katanya. Lebih lanjut Yudha menyebutkan, tim keabsahan itu terdiri dari orang-orang yang kompeten dan independen sehingga keputusannya tidak bisa diganggu gugat. Namun sejauh ini, kata Yudha tidak ada hal yang mencolok dalam proses entri by number maupun entry by number yang tengah berjalan. Meski demikian, kata dia PB PON XIX/2016 tetap melakukan antisipasi, kendati beberapa permasalahan di cabang olahraga yang sebelumnya bermasalah sudah tuntas dalam pertemuan RAT KONI Pusat dan disosialisasikan pada CdM Meeting di Bandung. Lebih lanjut, Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX/2916 itu menyebutkan, kemungkinan setelah dilakukan entry by number jumlah atlet yang akan berlaga di PON XIX/2016 akan berkurang dari jumlah entry by number. “Setelah entry by name kemungkinan jumlah atletnya akan berkurang. Biasanya setiap daerah tidak menurunkan penuh sesuai by number, mereka melihat peluang juga sehingga hanya mengirim atlet yang memiliki peluang medali emas saja, jelas itu akan mengurangi jumlah atlet nantinya,” kata Yudha. Ia mencontohkan, setiap daerah akan menghitung peluang atletnya berdasarkan peringkat di babak kualifikasi, sehingga kontingan kemungkinan hanya akan mengirim atlet yang minimal bisa masuk di enam besar babak kualifikasi. Sementara itu terkait perkembangan terakhir dari hasil babak kualifikasi cabang sepak bola, menurut dia secara umum berjalan lancar dan ia berharap bisa tuntas hingga menghasilkan tujuh tim yang lolos ke babak utama PON XIX/2016. “Memang dalam babakkualifikasi PON XIX/2016 cabang sepak bola terjadi dinamika di lapangan, seperti pada pertandingan di grup A zona Jawa. Namun bersyukur semuanya bisa diselesaikan dan sudah ada hasilnya tim yang lolos ke babak utama,” kata Yudha. Dengan akan berakhirnya babak kualifikasi cabang sepak bola akhir pekan ini, maka diharapkan semuanya sudah tuntas. Sehingga Bidang Pertandingan segera melakukan revisi technical handbook dengan memasukan cabang sepak bola. “Pekan ini pembahasan technical handbook sudah akan tuntas dengan selesainya kualifikasi cabang sepak bola,” kata Yudha M Saputra menambahkan.