Bandung, Antarajabar.com.- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mewacanakan pembentukan Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Citarum Bestari sebagai upaya menyelesaikan permasalahan di Sungai Citarum secara menyeluruh. “Kita punya pengalaman sukses nih, Samsat Jatigede. Luar biasa sukses itu. Biasanya fisik pembangunan itu terkait dengan pengaduan hukum dan itu tidak harus diselesaikan secara hukum tapi bisa lewat musyawarah,” kata Ahmad Heryawan, di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Kamis. Ia mengatakan Samsat Citarum Bestari tersebut akan melibatkan berbagai macam pihak mulai dari Pemprov Jawa Barat, TNI, kepolisian, kejaksaan, akademisi, komunitas hingga mahasiswa. “Tugasnya Citarum Bestari, nanti dirinci tugas. Pokoknya kita invetarisasi masalahnya kemudian munculkan dalam bentuk tugas sehingga kita bagi tugas untuk menyelesaikan masalahnya,” kata dia. Pihaknya berharap wacana pembentukan Samsat Citarum tersebut menjadi catatan sejarah bagi Pemprov Jawa Barat dalam penyelesaian masalah Sungai Citarum. “Samsat ini bisa eksekusi langsung sebagaimana Samsat Jatigede,” ujar Aher. Pihaknya menambahkan personil TNI dari Sesko AD dan Pangdam III Siliwangi akan menggelar operasi militer non perang menyelesaikan segala masalah yang ada di Sungai Citarum selama enam bulan ke depan. “Hari ini dimulai kita akan lebih serius lagi untuk menyelesaikan masalah Citarum. Dua hal yang dibahas itu banjir dan kotor. Sampah itu bagian dari kotor,” kata dia. Keputusan TNI menggelar operasi militer non perang di Sungai Citarum tersebut dilakukan terkait dengan masalah tumpukan sampah di anak Sungai Citarum atau muara Cikapundung di Kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Ia mengatakan selama enam bulan digelar operasi militer tersebut ditargetkan Sungai Citarum bisa bersih dari sampah yang dibuang ke sungai dan mengubah perilaku masyarakat yang asalnya suka membuang sampah ke sungai. “Paling tidak secara fisik tumpukan sampah tidak ada si Sungai Citarum dan selama enam bulan tersebut kan ada tambahan anggaran dari APBD Perubahan karena selama ini anggarannya seadanya,” kata dia.