Inilah, Bandung.- Pemerintah Provinsi Jawa Barat gagal merealisasikan pelabuhan bertaraf internasional yang rencananya dibangun di Cilamaya, Kabupaten Karawang.

Saat ini Pemprov terus melakukan kajian dengan pemerintah pusat agar Jabar memiliki pelabuhan yang sejajar kelasnya dengan Tanjung Priok.

Salah satu pelabuhan di Subang, yakni pelabuhan Patimban dinilai memiliki potensi yang cukup besar menjadi pelabuhan internasional pengganti Cilamaya. Namun, kelayakan tempat tersebut menjadi pelabuhan internasional tergantung studi yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan.

“Saat ini Pemprov tengah membangun pelabuhan Patimban di Subang. Tapi kita belum tahu apakah Patimban bisa menjadi pelabuhan internasional pengganti Cilamaya atau tidak,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik kepada wartawan, Jumat (18/3/2016).

Dia menuturkan, pelabuhan Patimban sudah lama direncanakan. Pelabuhan ini akan menjadi penghubung dengan bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.

“Sekarang pembangunannya tengah berjalan. Tetapi skalanya masih kecil, belum berskala internasional. Tapi jika mau dikembangkan bisa seperti Cilamaya. Tapi itu tergantung kajian dari pusat,” katanya.

Dedi menjelaskan alasan harus ada kajian dari Kemenhub. Dia menyebut, pembangunan pelabuhan internasional sudah masuk dalam Perpres No 3/2016 atau program proyek strategis di Jabar. Namun hingga saat ini belum dipastikan di mana lokasinya.

“Kalau Patimban itu masuk pada rencana pengembangan atau pembangunan pelabuhan di pantai utara Jawa barat,” katanya.

Dedi menambahkan, saat ini Pemprov dan pemerintah pusat sedang mengembangkan beberapa pelabuhan. Selain Patimban, saat ini pun sedang dibangun pelabuhan regional, di Palabuhanratu.

“Itu pelabuhan regional, sekarang sudah jalan tinggal menunggu dari pusat, karena dananya dari APBN. Jadi ke depan ada pelabuhan di utara dan selatan Jawa Barat,” tutur Dedi seraya menyebut, anggaran untuk pelabuhan regional Palabuhanratu sekitar Rp300 miliar.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya belum tahu apakah pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan internasional pengganti Cilamaya atau tidak.

“Saya hanya lihat di gambar, Patimban, sudah ada gambar, tapi belum spesifik. Kemarin saya lihat itu di peta di Cisumdawu, ada Patimban,” kata Heryawan.

Heryawan mengaku tidak menutup kemungkinan Patimban bisa dikembangkan menjadi pelabuhan internasional. “Di mana saja tidak masalah, yang penting bermanfaat,” ujarnya.