Inilah, Bandung – Rencana Pemprov Jabar akan membentuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Center disambut baik Bank Indonesia (BI). Pada 2016 ini, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jabar fokus menggarap terkait kelembagaan para pahlawan devisa ini. Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi mengatakan, pihaknya akan fokus terkait sektor keuangan. Pasalnya, sejauh ini tak sedikit TKI tersebut mengirim uang dari perantauan ke Tanah Air ini menggunakan jalur informal. “Kebanyakan, TKI itu mengirim uang melalui proses menitip ke temannya yang akan pulang. Kami mendorong kesadaran mereka untuk mengirim uang itu melalui sistem pembayaran jalur formal,” kata Rosmaya kepada wartawan, Selasa (15/3). Menurutnya, pada 2015 lalu pihaknya bekerja sama dengan Bank Sentral Malaysia. Ini dilakukan untuk memberikan kesepahaman terkait sistem pembayaran atau transfer. Keunggulannya, dengan sistem pembayaran formal ini bisa mencatat secara pasti jumlah uang yang dikirim. Selama ini, dikarenakan ada TKI yang menempuh jalur informal mengakibatkan jumlah pasti devisa tidak tercatat. “Padahal, jumlah TKI asal Jabar ini jumlahnya mencapai 63 ribuan.TKI yang menggunakan jalur informal mencapai 40 ribuan orang. Mereka mencar ke 33 negara tujuan. TKI asal Jabar ini berkontribusi 23% secara nasional,” ucapnya. Rosmaya mengatakan, proses kelembagaan TKI Center Jabar ini menjadi pilot project nasional. Selain itu, dia mengharapkan adanya proses yang terintegrasi mengenai para TKI ini. Setidaknya, kata dia, sebelum mereka berangkat ke perantauan itu harus dipersiapkan. Saat mereka bekerja di negeri orang pun kudu dipantau. “Begitu pun waktu mereka pulang ke Tanah Air. TKI yang sudah mengantongi banyak uang dari jerih payahnya itu harus didampingi. Kebanyakan TKI yang sudah pulang itu daya dan catatannya menghilang begitu saja. Kita mengharapkan TKI yang pulang itu bisa lebih sukses,” harapnya. Seperti diketahui, guna memperbaiki tata kelola pengiriman TKI ini Pemprov Jabar akan membentuk TKI Center. Tempat ini berfungsi strategis karena Jabar menjadi provinsi pengirim pahlawan devisa terbanyak se-Indonesia. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Ferry Sofwan Arif mengatakan, TKI Center ini akan menjadi pusat pelayanan terpadu yang melayani para TKI mulai dari sebelum penempatan berupa perizinan dan pelatihan hingga pascapenempatan. “Kami sedang membangun TKI Center. Ke depan, TKI Center ini akan didorong menjadi tempat pelayanan, mulai dari urusan perizinan, pelatihan dan lainnya,” ucap Ferry. Dia menjelaskan tempat ini juga akan menjadi pusat pelatihan bagi calon TKI sebelum berangkat bekerja di luar negeri. Selain itu, TKI Center juga akan menjadi tempat masa transisi bagi TKI saat kembali ke tanah air. Sebagai purna TKI, mereka akan dilatih kewirausahaan agar uang hasil bekerja bisa dimanfaatkan sebagai modal berwirausaha di kampung halamannya. Menurutnya, TKI Center akan terbilang modern karena menggunakan sistem pembayaran nontunai yang bekerja sama dengan perbankan. Dengan cara ini maka dana yang terhimpun dari para TKI lebih mudah terpantau dan transparan.