BAPPEDA JABAR - Pemprov Diminta Meniru Singapura
Pemprov Diminta Meniru Singapura
02 March 2016 15:42

Bandung, Tribun.- DPRD Jawa Barat  meminta pengelolaan sampah di Jawa Barat dilakukan secara profesional dan menerapkan teknologi tinggi. DPRD mengharapkan pengelolaan sampah di Jawa Barat meniru pengelolaan sampah di Singapura, Korea dan Cina.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga, mengatakan persoalan sampah menjadi masalah yang tidak pernah terselesaikan dengan baik. Bahkan, kata Yod, persoalan sampah ini sering membuat sejumlah daerah bersitegang.

“Kalau tidak ditangani sungguh-sungguh, sampah akan jadi malapetaka seperti kasus TPA Leuwigajah. Ke depan kami meminta perngelolaan sampah menerapkan teknologi tinggi seperti di Singapura atau Korea,” kata Yod di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Bandung, Selasa (1/3).

Dengan menggunakan teknologi tinggi, kata Yod, sampah tidak menimbulkan masalah di negeri-negeri maju, seperti Amerika Serikat, Singapura, dan bahkan Malaysia.

“Di Singapura tempat pengeloaan sampah tidak seperti TPA di kita (Jawa Barat). Di sana pengelolaan sampah seperti pabrik dan perkantoran. Semuanya berbasis kompute. Para pekerjanya pun berdasi,” kata Yod, kemarin.

Menurut Yod, Pemprov Jabar harus menerapkan teknologi di dua tempat pembuangan dan pengelolaan akhir sampah (TPPAS) yakni TPPAS Legoknangka di Nagreg Kabupaten Bandung dan TPPAS Nambo di Kabupaten Bogor, yang dibangun Pemprov Jabar.

Menurut Yod, teknologi yang akan diterapkan di dua TPPS tersebut harus memiliki sejumlah kriteria, di antaranya harus ramahlingkungan dan berdaya guna.

“Di negara lain sampah diolah menjadi pembangkit listrik. Diolah menjadi tanol lalu digunakan untuk menyuling air laut menjadi air minum. Di Singapura bisa, kenapa Jabar tidak bisa melakukan itu,” ujarnya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022