BAPPEDA JABAR - 222 Hari Menuju PON
222 Hari Menuju PON
29 February 2016 00:56

Inilah, Bandung.- Tanpa terasa, perhelatan besar menuju pekan Pekan Olah Raga Nasional XIX (PON) dan Pekan Paralimpic Nasional XV (Peparnas) yang digelar di 15 kota/kabupaten di seluruh Jawa Barat, tinggal 222 hari lagi.

Seperti sebelumnya, penyambutan hitung mundur selalu ditandai dengan sejumlah kegiatan. Kali ini, akan digelar di Kota Bekasi, Minggu (28/2) hari ini. Tepatnya pada area Car Free Day di depan stadion Bekasi yang juga merupakan salah satu venue penting cabor sepakbola PON.

Rencananya, acara penyambutan 222 hari menuju PON ini akan menghadirkan para legendaris olahraga, diantaranya, legenda sepakbola nasional Robby Darwis dan legenda cabor angkat besi asal kota Bekasi, Sodikin.

Robby Darwis adalah kapten Timnas Indonesia ketika terakhir kalinya merebut emas sepakbola di SEA Games. Sedangkan Sodikin adalah atlet angkat besi nasional yang pernah ada di peringkat Lima Besar Dunia dan perolehan multi medali emas di SEA Games.

“Kehadiran para legenda olahraga asal Jawa Barat ini menjadi sangat penting karena pada event 222 Hari Untuk Berjaya Di Tanah Legenda ini dijadikan sebagai moment bagi PB PON XIX & PEPARNAS XV untuk mencanangkan tagline, BERJAYA DI TANAH LEGENDA,” jelas Dadang Suharto, Ketua Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media.

Tagline BERJAYA DI TANAH LEGENDA, terkandung tiga kata penting yakni, BERJAYA yang memiliki makna tekad untuk menggapai Catur Sukses penyelenggaraan PON XIX & PEPARNAS XV. Sedangkan, TANAH LEGENDA mengandung makna Tanah Jawa Barat yang melegenda kekayaan dan keindahannya.

Bukan hanya kekayaan dan keindahan alamnya, karena ini juga merujuk kekayaan budaya dan keindahan karakter orang Jawa Barat. “Sehingga nantinya ajang tersebut merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada para legenda olah raga yang telah mengharumkan nama Indonesia dan membentuk karakter sportif generasi penerusnya,” ujar Dadang.

Menurut Dadang, pada event itu akan dilakukan tendangan bola oleh Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bersama para legenda. Menurut Dadang, siapa saja masyakarat yang berhasil menangkap bola dari tendangan tamu undangan di atas panggung berhak mendapatkan kadeudeuh.

“Diperkirakan, acara akan semakin meriah untuk penyembutan hitungan mundur kali ini, bahkan nantinya kita sebagai penyelenggara memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkirim foto selfi-nya disela-sela acara, foto selfi yang menarik dan unik juga akan diimbali hadiah,” ujar Dadang.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana mengatakan tahapan persiapan PON XIX/2016 Jawa Barat secara umum ‘on the track’ baik sarana dan prasarana maupun kinerja panitia dan sub PON XIX/2016 di daerah.

“Komisi IV DPRD Jabar telah melakukan kunjungan dan pengecekan ke sejumlah lokasi atau tempat pertandingan sejumlah cabang olahraga baik di Bandung Raya maupun di kabupaten/kota lainya di Jabar, pada intinya persiapan yang dilakukan ‘on the track’,” kata Haris Yuliana di Bandung.

Haris yang juga Wakil Ketua II PB PON XIX/2016 menyatakan dengan pencapaian tahapan persiapan saat ini yang terus berjalan, optimistis pada saatnya nanti akan siap dipergunakan. “Hasil pemantauan dewan yang dilakukan di daerah, saya optimistis dengan persiapan yang ada,” katanya.

Menurut dia, untuk persiapan dan pembangunan sarana pertandingan dipastikan akan tuntas. Namun di sisi lain fokus saat ini mengoptimalkan administrasi sehingga Jabar bisa mencapai target Sukses Administrasi. “Kalo di lapangan sudah jalan, tinggal kita back up administrasinya agar tidak terpeleset. Hal itu kami kawal terus bersama BPK, kepolisian, kejaksaan bahkan KPK,” katanya.

Terkait adanya beberapa sektor yang dianggap masih kurang optimal, kata Haris hal itu biasa namun ia melihat personel kepanitiaan PON XIX/2016 terus bergerak cepat melengkapi dan menyempurnakan kinerja masing-masing bidang.

“Kelemahan atau kekurangan mungkin terjadi tapi hanya bagian bagian kecil saja. Namun saya melihat semuanya sudah bergerak secara terprogram dan terget yang pasti. Semuanya bergerak termasuk menyosialisasikan PON XIX/2016 kepada masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, kata Haris Jawa Barat harus siap segalanya baik penyelengaraan maupun prestasi para atletnya. Sejauh ini menurut dia persiapan atlet yang dimotori KONI Jabar serta persiapan tidak ada masalah. “Saya kira semuanya tidak ada masalah, dan kami berharap Jabar bisa mengukir prestasi menjadi tuan rumah sekaligus juara umum PON XIX/2016, seperti pada PON 1961,” katanya.

Sekretaris Umum PB PON XIX/2016 Ahmad Hadadi menyatakan, persiapan PON XIX/2016 saat ini telah mencapai 75%. “Seusai hitung mundur 222 Hari Jelang PON XIX/2016 yang menjadi ajang strategis untuk sosialisasi PON, selanjutnya fokus untuk penyelenggaraan CdM Meeting,” kata Hadadi.

Kegiatan CdM meeting rencananya akan diawali dengan kegiatan Rapat Anggota Tahunan KONI Pusat pada 10-11 Maret, yang selanjutnya digelar CdM Meeting yang akan berlangsung 12-14 Maret 2016.

“CdM Meeting pada Maret untuk PON XIX/2016, sedangkan untuk Peparnas XV/2016 akan menunggu hasil pembahasan pada Rakernas NPCI yang akan digelar di Solo 1-3 Maret 2016,” kata Ahmad Hadadi.

Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan konsultasi dengan KONI Pusat untuk masalah di dua cabang olahraga yakni sepak bola dan tenis meja.

“Untuk sepak bola kita tunggu hasil babak kualifikasi yang akan digelar 20-30 Maret, sedangkan untuk tenis meja terkait dualisme kepengurusan yang sama-sama menggelar babak kualifikasi, kami akan koordinasikan dengan KONI Pusat,” kata Sekum PB PON XIX/2016 Jabar itu menambahkan.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022