Inilah, Bandung.- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengundang Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Jalan Tol, dan Satker Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membahas feasibility study atau studi kelayakan terkait rencana pembangunan exit tol menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

“Kami melakukan pertemuan dengan semua pihak dalam rangka membuat FS-nya, baik untuk titik koordinat dan pembiayaan,” ujar Sekda Jabar Iwa Karniwa di Gedung Sate, Rabu (23/2/2016).

Dia mengatakan, exit tol BIJB akan terhubung dengan dua jalan tol, yakni Tol Cipali dan Trase 6 Tol Cileunyi-Sumedang-Cimalaka-Dawuan (Cisumdawu). Konektivitas dengan dua jalan tol ini dinilai akan menciptakan efisiensi dan efektivitas pergerakan orang dan barang.

“Sudah ada kesepahaman. Sekarang tinggal proses detail di Satker Kementerian PUPR dan Dinas Bina Marga Jabar serta pihak Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub,” katanya.

Sebelumnya, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Pembangunan Dicky Saromi mengatakan, BIJB akan menjadi bandara yang unik karena bisa diakses oleh dua jalan tol, yakni Cipali dan Cisumdawu.

Menurutnya, keberadaan kedua tol ini akan membuat BIJB lebih optimal melayani kebutuhan transportasi udara, khususnya di wilayah timur Jabar.

“BIJB adalah masa depan Jabar timur, ada dua tol bertemu membuat bandara ini sesuai dengan standar internasional. Sama seperti di Singapura dan Malaysia,” pungkasnya.